Peristiwa Penting pada 23 Agustus, Dimulainya Konferensi Meja Bundar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 23 Agustus mencatat peristiwa penting dalam perjalanan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Pada 23 Agustus 1949, Indonesia dan Belanda serta BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia sepakat berunding di Den Haag, Belanda.

Pertemuan yang dikenal dengan sebutan Konferensi Meja Bundar ini berlangsung hingga 2 November 1949.

Delegasi Indonesia terdiri dari Drs. Hatta (ketua), Nir. Moh. Roem, Prof Dr. Mr. Supomo, Dr. J. Leitnena„ Mr. Ali Sastroamicijojo, Ir. Djuanda, Dr. Sukiman, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, Kolonel T.B. Simatupang dan Mr. Muwardi

Sebelum konferensi ini, berlangsung tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia, yaitu Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949).

Konferensi ini berakhir dengan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 23 Agustus:

634 - Abu Bakr meninggal di Medina dan digantikan oleh Umar yang menjadi khalifah kedua di khalifat Rashidun

1244 - Pengepungan Yerusalem: Benteng kota, Menara David, menyerah kepada kekaisaran Khwarezmia

1821 - Meksiko merdeka dari Spanyol.

1839 - Britania Raya merebut Hong Kong.

1866 - Pakta Praha mengakhiri Perang Austria-Prusia.

1945 - Presiden Soekarno memberikan pidato pertamanya melalui radio kepada rakyat Indonesia.

1949 - Konferensi Meja Bundar (KMB) dimulai di Den Haag. Hasil KMB akhirnya membuat Belanda mengakui Indonesia sebagai negara yang berdaulat penuh, walaupun tanpa Irian Barat.

1975 - Kudeta komunis berhasil dilaksanakan di Laos.

1990 - Armenia merdeka dari Uni Soviet.

1998 - Partai Amanat Nasional didirikan.

2008 - Pelantikan Bibit Waluyo-Rustriningsih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2008-2013.

2013 - Pelantikan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 menggantikan Bibit Waluyo-Rustriningsih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement