Peristiwa Daerah

Kapolda Bali Beri Tenggat Waktu Pengungkapan Perampasan Senjata Brimob

Selasa, 22 Agustus 2017 - 18:05 | 40.22k
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, saat ditemui TIMES Indonesia. Selasa(22/08/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, saat ditemui TIMES Indonesia. Selasa(22/08/2017).(Foto Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose memberikan tenggat waktu selama satu bulan kepada para penyidik baik itu tim dari Polda Bali, dan Polresta untuk mengungkap pelaku perampas senjata milik anggota Brimob Polda Bali Brigadir Suda Suwarna.

Perampasan dan penganiayaan ini terjadi di Hotel Ayana Resort. Kuta Selatan, Badung, Bali beberapa waktu lalu. Polda Bali menyatakan, pelaku perampasan berjumlah tiga orang. Polda Bali juga menyatakan telah mengantongi ciri-ciri pelaku.

"Saya masih kasi waktu sama tim satu bulan setelah itu kita akan sampaikan hasil dari ciri-ciri forensik. Sekarang ini biarkan tim reserse dan intelijen bekerja. Peristiwa ini luar biasa karena yang dihantam pasukan khusus, dan nanti kita akan sampaikan ke publik," ucapnya. di Denpasar Selasa (22/08/2017).

 "Kalau sampai waktu yang saya tentukan tidak terungkap, foto-foto riil yang bersangkutan akan kita angkat ke publik," imbuhnya

Ketika ditanya apakah pelakunya berkebangsaan asing, Golose mengatakan hal itu akan disampaikannya setelah tenggat waktu satu bulan habis.

Mengenai kondisi Brigadir Suda Suwarna, Golose mengatakan, korban sudah bisa diperiksa oleh psikater.

"Sudah diperiksa psikolog dan hasilnya korban sudah dalam batas ambang normal," ungkap Kapolda

Golose kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut, lantaran korban memang diserang oleh tiga orang usai makan bersama rekan petugas lainnya. "Tidak ada unsur kelalaian ya senjatanya sendiri posisinya berada atau melekat di tubuh anggota," jelasnya

Sementara, Direktur Reserse Umum Polda Bali Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya yakin jika bisa menangkap pelaku.

"Optimis harus, saya lagi fokus melakukan pencarian waktu saya kan sebulan," ujarnya.

Terkait beredarnya informasi jika para WNA di Bali tengah diperiksa, Mahendra berkilah bahwa masih melakukan proses pendalaman.

"Saya masih dalam proses penyelidkan saya masih dalam tenggang waktu dua minggu lagi ya. Saya berupaya dua minggu untuk mengungkap," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES