Peristiwa Daerah

Semester Pertama 2017, Pelayanan BPJS Kesehatan Makin Membaik

Selasa, 22 Agustus 2017 - 16:01 | 44.77k
Kepala BPJS Kota Malang, Hendry Wahjuni (kiri) dalam konferensi pers BPJS Kesehatan Kota Malang, Selasa (22/8/2017). (Foto: Imad/TIMES Indonesia)
Kepala BPJS Kota Malang, Hendry Wahjuni (kiri) dalam konferensi pers BPJS Kesehatan Kota Malang, Selasa (22/8/2017). (Foto: Imad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan makin membaik di semester pertama 2017.

Kepala BPJS Kota Malang, Hendry Wahjuni, menyampaikan laporan audit akhir tahun 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Hal ini terlihat dari tingginya pemanfaatan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. 

bpjsimadx4nkU.jpg

"Angka kunjungan ini terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta. Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta," katanya dalam konferensi pers BPJS Kesehatan Kota Malang, Selasa (22/8/2017).

Hendry menjelaskan program JKN-KIS telah berdampak terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Program JKN-KIS ini membuka akses yang lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan. 

Ia menerangkan saat ini, secara nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti Program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen dari jumlah proyeksi penduduk indonesia di tahun 2017. 

henni-bpjsimadYxMyf.jpg

Menurutnya, ini juga tak lepas dari komitmen pemerintah dalam keberlangsungan Program JKN KIS terwujud penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92.4 juta jiwa peserta Penerima Bantuan luran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan. 

"Salah satu sumbernya APBN tentu dari pajak,” tambahnya.

Hendry menambahkan, pencapaian kinerja Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu juga terus mengalami peningkatan. 

Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Malang mencapai 1.834.972 jiwa. Termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah Kota Malang sebanyak 26.581jiwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang sebanyak 2.451jiwa, Pemerintah Daerah Kota Batu sebanyak 968 jiwa.

"Pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Malang telah bermitra dengan 203 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)," terangnya.

Ia melanjutkan FKTP ini terdiri atas 61 Puskesmas, 58 Dokter Praktik Perorangan, 27 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 43 Klinik Pratama. Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Malang juga telah bekerja sama dengan 63 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 39 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 3 Klinik Utama), 11 Apotek, serta 13 Optik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES