Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Nugget Singkong menjadi Produk Unggulan Desa Kromengan

Selasa, 22 Agustus 2017 - 13:30 | 78.93k
Mahasiswa KKN 128 Universitas Muhammadiyah Malang mengangkat singkong sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KKN 128 Universitas Muhammadiyah Malang mengangkat singkong sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KKN 128 Universitas Muhammadiyah Malang mengangkat singkong sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi. 

Bentuknya bukan keripik seoertinoada umumnya olahan singkong. Tetapi nugget singkong. 

Ide tersebut tercetus saat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke -72 di Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. 

Lomba tumpeng salah satu perlombaan yang digelar. Biasanya tumpeng dilengkapi dengan aneka makanan pendukung. Seperti ayam goreng, kering tempe, tahu tempe dan sebagainya. 

Namun karya ibu-ibu PKK dari Desa Kromengan memberikan kejutan dengan menyajikan nugget berbahan dasar singkong beserta daunnya. 

Sunamah, SE ketua PKK Desa Kromengan mengaku ide dalam pembuatan nugget singkong tersebut berasal dari mahasiswa KKN 128 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sebelumnya Mahasiswa UMM 128 UMM melakukan penyuluhan ekonomi kreatif  kepada seluruh anggota PKK Desa Kromengan bagaimana cara membuat nugget singkong dan brownies singkong. 

“Penyuluhan tersebut sangat bermanfaat, singkong bisa dibuat makanan yang tidak seperti bisanya yang hanya digoreng, tetapi bisa dijadikan nugget dan brownies,” kata Sunamah, SE.

Menurut ketua pelaksana dari penyuluhan ekonomi kreatif Zulfaiz Noor Hidayat, singkong di Desa Kromengan ini memiliki potensi pertanian yang tinggi, oleh sebab itu muncullah ide kreatif untuk membuat nugget dan brownies dengan bahan bakar singkong. 

Pada penyuluhan tersebut masyarakat khususnya ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti arahan dan mencatat semua resepnya. “Harapannya semoga masyarakat bisa bertambah wawasannya dalam mengelola singkong, juga berharap produk yang dibuat tersebut bisa menjadi produk unggulan Desa Kromengan," terang Zulfaiz Noor Hidayat.

Dari situlah ibu-ibu PKK Desa Kromengan berhasil menduduki peringkat kedua dalam lomba merias tumpeng tersebut.

Sri Aminah peserta perwakilan PKK Desa Kromengan mengatakan jika resep dari produk yang terbuat dari singkong ini kedepannya bisa dijual dan dapat meningkatkan perekonomian warga, khususnya Desa Kromengan.

Acara yang berlangsung di kantor Kecamatan Kromengan dan dihadiri oleh Shanti Purwaningtyas isteri camat Kromengan ini berjalan sangat meriah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES