Persela Kembali Tumbang di Kandang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Persela Lamongan gagal mengobati kerinduannya untuk meraih kemenangan di kompetisi Liga 1. ‘Laskar Joko Tingkir’ ditaklukkan Mitra Kukar Kartanegara dengan skor 2-3, di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (21/8/2017).

Padahal, Persela sempat dua kali memimpin. Dua gol yang sempat membawa Laskar Joko Tingkir memimpin dicetak Samsul Arif Munip (19' pen) dan Amad Birrul  Walidan (60').

 Tetapi, ‘Naga Mekes’ bangkit dengan dua kali pula menyamakan kedudukan, dan akhirnya menang. Gol kemenangan Mitra Kukar disarangkan Wiganda Pradika (58’) dan dua gol lainnya diukir Marclei Cesar Santos (64', dan 84' pen).

“Ada kesan nervous, kita sudah unggul tapi tidak tenang, kalau ada sedikit ketenangan itu akan lebih baik,” kata Pelatih Persela Heri Kiswanto, di sesi jumpa pers usai laga.

“Ada penurunan penampilan, kita sudah berusaha, pemain sudah berusaha. Ada kelengahan-kelengahan yang berbuah gol,” ucapnya.

Sebenarnya, lanjutnya, Persela bisa terhindar dari kekalahan andai bisa memaksimalkan peluang yang diperoleh. 

“Kita juga ada peluang melihat dari bench peluang Carlilos mutlak tapi tidak berhasil,” ujar Herkis sapaan akrab Heri Kiswanto.

 Unggul dua gol kali unggul tapi justru dipaksa ditaklukkan di depan 6.350 LA Mania dan Curva Boys, membuat Herkis harus mengkoreksi para penggawanya.

Ia pun berharap segera menemukan solusi untuk bisa segera bangkit. “Tentu semuanya harus intropeksi untuk kedepannya, harus bisa baik tim ini. Kita kalau mau bangkit harus intropeksi diri,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih karateker Mitra Kukar, Sukardi membeberkan kunci kesuksesan timnya mengukir kemenangan di kandang Laskar Joko Tingkir.

Pelatih karateker Mitra Kukar, Sukardi (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

“Sebelum pertandingan, kita sepakat main lepas, kita bermain sesuai dengan fungsi, disiplin dan komunikasi harus jalan, itu saja,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sukardi juha meminta para pemainnya untuk bersikap profesional selama laga. 

Tak hanya itu, lanjutnya, menjelang laga, Bayu Pradana dkk juga diminta memilih hasil pertandingan. “Di akhir pertandingan itu ada kalah, menang dan draw, itu terserah pemain yang memilih tapi disiplin kamu jalan,” katanya.

Dan, akhirnya Mitra Kukar sukses mengukir kemenangan. “Kesepakatan kerja seratus persen, kemauan yang tinggi dan kerja keras. Ini berkah bagi kami,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement