Alumni Raimuna Nasional 2017 Perekat NKRI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Raimuna Nasional XI resmi ditutup tadi malam (20/8). Sebanyak 15.000 peserta Raimuna Nasional XI 2017 Gerakan Pramuka berkumpul di lapangan utama, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Penutupan ditandai bunyi sirine dan penurunan bendera kegiatan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. 

Ribuan lampion dan kembang api semakin menambah kemeriahan acara penutupan malam tadi. Di akhir acara, peserta Raimuna Nasional meneriakkan NKRI Harga Mati.

Adhyaksa Dault dalam sambutannya meminta peserta membuat jaringan sebagai alumnus Raimuna Nasional yang kuat. Dengan jumlah peserta yang terdiri dari Sabang sampai Marauke menandakan bahwa Pramuka adalah perekat NKRI. 

"Pramuka perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan adik-adik alumnus Raimuna berada di garda depan tugas mulia tersebut. NKRI harga mati ada di tangan adik-adik Pramuka," lantangnya.

Adhyaksa juga menyampaikan harapannya agar peserta Raimuna Nasional menjadi pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia. Tepuk tangan dari peserta bergemuruh menyambut dan mengamini harapan ini. 

"Kakak yakin, di antara kalian ada yang jadi pengusaha, bupati,  gubernur, bahkan presiden. Kalau nanti adik-adik jadi presiden, jangan lupa Kakak ya," tukasnya.

Diketahui, Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka dihadiri 15.000 Pramuka berusia dari 16-25 tahun dari 34 Provinsi dan 514 Kota/ Kabupaten Seluruh Indonesia, serta 7 negara sahabat. Inilah pertemuan generasi millennial dan generasi Z terlengkap di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement