Peristiwa Nasional

Ini Tiga Manfaat Pramuka Ikut U-Report

Senin, 21 Agustus 2017 - 02:17 | 375.97k
Peserta Raimuna Nasional XI 2017 mendapatkan pelatihan program U-Report (Foto: ajp.TIMES Indonesia)
Peserta Raimuna Nasional XI 2017 mendapatkan pelatihan program U-Report (Foto: ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan peserta Raimuna Nasional XI sangat antusias mengikuti program sosialisasi U-Report di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, pada 13-21 Agustus 2017. Setidaknya ada tiga manfaat yang bisa diperoleh Pramuka dalam mengikuti program U-Report.

Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Renbangma Kak Arie Rukmantara yang juga Penasihat U-Report menjelaskan tiga manfaat tersebut. Pertama, kata dia, dengan sekitar 20 juta, Pramuka punya kesempatan untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat tentang persoalan lingkungan, anak, dan sosial.

"Anggota Pramuka diperkirakan lebih dari 20 juta, tapi tidak mungkin bertatap muka selalu. Apalagi untuk urun rembug tentang hal-hal penting kebijakan tentang anak dan pemuda secara bersamaan. Jadi U-Report adalah wadah komunikasi Pramuka secara digital," ujar Kak Arie di Jakarta, Minggu (20/8/2017).

Komunikasi yang dibangun Pramuka lanjutnya, bukan sekadar komunikasi biasa. Lebih dari itu, Pramuka bisa mengawasi setiap kebijakan pemerintah dan menyuarakannya melalui poling. Sistem polingnya itu bisa menguji apakah kebijakan pemerintah sesuai dengan aspirasi anak dan pemuda atau tidak.

"Kedua kalian bisa mendapatkan badge Tiska 'Ureporter' yang resmi dan dapat dipakai di seragam Pramuka," tuturnya.

Pramuka bisa menyampaikan aspirasi atau laporan tentang persoalan anak secara langsung. Pendapat mereka nantinya akan dilaporkan ke menteri-menteri terkait. Menurutnya, program Ini merupakan saluran Pramuka yang tepat untuk melaporkan situasi hak anak di lingkungan mereka masing-masing.

"Ketiga kalian bisa jadi bagian dari komunitas online pemuda-pemudi tingkat internasional dengan jejaring di lebih dari 26 negara," jelasnya.

Sementara itu, anggota tim implementasi kerjasama UNICEF dan Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Nining Lasiati mengatakan, dengan mengikuti program ini Pramuka sama saja berperan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak di masyarakat. Sebab, Pramuka sudah dibekali pengetahuan soal isu-isu anak.

"Bukan hanya soal anak, di U-Report ini Pramuka juga diberikan materi tentang sanitasi dan persoalan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, atau kebencanaan," jelasnya.

Sebanyak 15.000 peserta Raimuna adalah Pramuka yang sudah terdaftar sebagai U-Report. Kapan pun dan di mana pun mereka bisa melaporkan bila ada kekerasan anak di lingkungannya melalui sms yang sudah disediakan secara gratis. Melalui sms itu U-Report juga bisa mengirimkan jejak pendapat soal persoalan anak muda.

"Misalnya ketika mendapatkan berita yang belum jelas kebenarannya atau hoax di internet, apa yang dilakukan oleh Pramuka. Nanti ada pilihannya, Pramuka diminta menjawab melalui poling sms  yang disediakan secara gratis," tuturnya.

Sebagai informasi, U-Report adalah gerakan yang bertujuan melindungi anak, membudayakan hidup sehat dan mengurangi kasus kekurangan gizi di Indonesia. Untuk itu, U-Report merekrut dan melatih Pramuka dari seluruh Indonesia sebagai U-Reporter. Ini sesuai dengan semboyan Kwarnas Gerakan Pramuka, yaitu "Setiap Pramuka adalah Kantor Berita".

Gerakan ini diinisiasi oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan UNICEF melalui MoU yang ditandatangani pada tanggal 26 November 2015. Cara berpartisipasinya juga mudah, tinggal ketik PRAMUKA dan kirim SMS ke 94567, serta jawab tiga pertanyaan. Setelah terdaftar, kita diminta aktif menjawab poling yang diinfokan melalui SMS dan semua itu gratis.‎ (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES