Peristiwa Daerah

Saat Sowan ke Kiai Maftuh Said, Kapolres Malang 'Diwarisi' Sorban

Senin, 21 Agustus 2017 - 11:26 | 313.70k
Suasana rumah duka di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (21/8/2017) (Foto: Tika/TIMES Indonesia)
Suasana rumah duka di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (21/8/2017) (Foto: Tika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sososk KH Maftuh Said adalah sosok teladan untuk umat. Sabarannya luar biasa dalam mendidik umat, terutama para penghafal Al Quran (Hafidz-hafidazh) yang ada di Pondok Pesantren Al Munawwariyah, yang diasuhnya.

"Teladan juga bagi anggota kepolisian di Polres Malang. Saya beberapa kali sowan ke dalemnya beliau, banyak pesan yang disampaikan. Terutama soal menjadi ketertiban masyarakat," kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Senin (21/8/2017).

KH-Maftuh-Said-BBRpx1N.jpg

Sejak menjabat Kapolres Malang, Yade Setiawan Ujung beberapa kali sowan ke dalem (rumah) Kiai Maftuh, di Pondok Pesantren Al Munawwariyah, Sudimoro, Bululawang, Kabupaten Malang. Pernah sowan juga mendampingi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Machfud Arifin, SH, saat santer isu radikalisme, beberapa bulan lalu.

Selain itu, Yade juga hadir saat acara buka bersama pengurus PCNU Kabupaten Malang yang digelar di Ponpes Al Munawwariyah, Ramadhan lalu. Saat itu, Kapolres Malang memberikan bingkisan kepada para ulama dan pengurus PCNU Kabupaten Malang.

KH-MAftuh-Said-AAQERiG.jpg

Saat itu, Kapolres diwarisi Sorban warna hijau oleh almarhum KH Maftuh Said. Saat itu, kondisi Kiai Maftuh sudah dalam kondisi sakit. Namun, masih menyempatkan untuk menemui Kapolres Malang dan para tamu undangan buka bersama.

Saat itu, Kiai Maftuh berpesan kepada pengurus PCNU Kabupaten Malang untuk istiqomah berjuang di NU. Jangan pernah lelah untuk berjuang di NU. Karena NU adalah pesantren besar dan rumah para ulama.

"Sorban dari beliau (Kiai Maftuh), sampai saat ini masih saya simpan dan saya pakai untuk shalat. Dan akan dibawah ke tanah suci nanti," kata Kapolres yang akan berangkat ke tanah suci mekkah.

KArangan-BungadPxf.jpg

Dengan wafatnya Kiai Maftuh, Kabupaten Malang, tambahnya, merasa kehilangan dan buerduka. Karena Kiai Maftuh adalah teladan warga Kabupaten Malang. "Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah. Selamat jalan kiai...," kata Kapolres Malang.

Diberitakan sebelumnya, Kiai Maftuh wafat sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (20/8/2017), pada usia 67 tahun. Ulama kelahiran Gresik, tahun 1950 itu menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman, di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang diasuhnya.

Proses pemakaman akan dilaksanakan Senin (21/82017), pukul 09.00 WIB, di pemakaman khusus keluarga besar PP Al-munawwariyyah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES