Glutera News

Waspadai Penyakit Asam Urat

Senin, 21 Agustus 2017 - 07:02 | 153.92k

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan, penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.

Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.

Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat (gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian. Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.

Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi (hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini tidak benar, karena hanya sekitar 1/3 penderita hiperurisemia yang mengalami gout. 

PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT

Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat  (contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu, penyakit ini juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas, diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal kronik.

Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik juga. 

DIAGNOSIS PENYAKIT ASAM URAT

Temuilah dokter jika Anda merasakan gejala-gejala penyakit asam urat. Dalam melakukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan atau tes untuk memastikan adanya kristal-kristal natrium urat pada persendian. Hal ini perlu dilakukan karena ada jenis penyakit lain yang bisa menyebabkan gejala menyerupai penyakit asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah juga biasanya dilakukan.

Sebelum melakukan tes, biasanya pertama-tama dokter akan bertanya mengenai: 
•    Lokasi sendi yang terasa sakit.
•    Seberapa sering Anda mengalami gejala dan seberapa cepat gejala tersebut muncul.
•    Obat-obatan tertentu yang sedang Anda konsumsi.
•    Riwayat penyakit asam urat di keluarga Anda.

PENANGANAN PENYAKIT ASAM URAT

Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali.
Untuk meringankan gejala penyakit asam urat, Anda bisa menempelkan kantong es pada bagian sendi yang terasa sakit. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit, misalnya colchicine, OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid), dan obat-obatan golongan steroid.

Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan penyakit asam urat, Anda bisa mengonsumsi obat penurun kadar asam urat (misalnya allopurinol). Selain itu, Anda diharuskan untuk menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat dan segera turunkan berat badan. Utamakan makanan rendah kalori untuk mendukung upaya mendapatkan berat badan ideal.

Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat umumnya terbukti ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal tajam yang telah terbentuk. Dengan kombinasi tersebut, maka diharapkan pasien penyakit asam urat tidak lagi mengalami kambuh. 

KOMPLIKASI PENYAKIT ASAM URAT

Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, namun tetap patut kita waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya: 
•    Munculnya benjolan keras (tofi) di sekitar area yang mengalami radang.
•    Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung dan tofi di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri. Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat yang diabaikan selama bertahun-tahun.
•    Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur dengan kalsium di dalam ginjal.

ENAM TIPS SEHAT ALA GLUTERA

1.    MINUM AIR PUTIH
Minum air putih sesuai rumusnya, berat badan 100 kg kebutuhan air minumnya 3 liter dalam 1 hari. Hiung dan sesuaikan dengan berat badan Anda. (misalkan berat badan 50 kg kebutuhan airnya 1,5 liter per hari).

2.    OKSIGEN
Paru paru kita tidak boleh kekurangan oksigen. Paling mudah, bangun tidur hirup udara dalam dalam kemudian tahan sebentar, hembuskan lewat mulut selama 10-15 detik. Ulangi beberapa kali.

3.    MAKANAN KESEHATAN
Usia diatas 25 tahun sudah menjadikan kewajiban untuk mengkonsumsi makanan kesehatan. Sebagaimana dengan Rangkain Produk Glutera. Mulai Pagi hari sebelum aktifitas dengan Nitric Oxide, siang hari setelah aktifitas dengan Collagen, dan malam hari sebelum istirahat dengan Glutathione.

4.    ISTIRAHAT
Tidur sehari antara 7-8 jam maksimal dalam satu hari. Ada saatnya tubuh kita untuk istirahat.

5.    OLAHRAGA
Kurang gerak atau kurang olah raga membuat fungsi tubuh kita tidak berkerja secara normal, terutama diatas usia 25 tahun dimana sistem metabolismenya sudah menurun. Perlu adanya aktifitas gerak. Minimal 45-60 menit. Jika tanpa aktifitas gerak, kalori tidak akan terbakar dan menjadikan lemak yang menumpuk.

6.    BERPIKIR POSITIF
Terlalu banyak memikirkan hal negatif membuat otak kita tidak bekerja secara sehat, energi terlalu penuh negatif menjadikan tubuh menjadi lemah dan menurunkan fungsinya. Selalulah berpikir positif untuk hidup yang lebih baik. Karena tubuh sehat adalah tubuh dengan energi positif.

Semoga bermanfaat.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES