Wisata

Cukup Rp 5 Ribu, Bisa Nikmati River Tubing di Sini

Minggu, 20 Agustus 2017 - 22:06 | 69.00k
Destinasi wisata Sumber Maron di Dusun Adi Luwih, Desa Karang Suko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. (Foto: Kompas)
Destinasi wisata Sumber Maron di Dusun Adi Luwih, Desa Karang Suko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. (Foto: Kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Olahraga air yang masih hits, river tubing, dapat dinikmati dengan biaya murah, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Hanya cukup membayar Rp 5 ribu, bisa menikmati asyiknya mengikuti arus air sungai dalam river tubing.

Tawaran menarik ini bisa didapatkan di Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Biaya Rp 5 ribu digunakan untuk menyewa ban dalam dengan ukuran besar. Persewaan banyak tersedia di sini. Harga tiket masuk ke Sumber Maron juga cukup Rp 3 ribu saja.

Panjang lintasan river tubing sekitar 500 meter dengan air yang tidak terlampau deras, namun tetap menawarkan sensasi tubing yang sesungguhnya.

Batu besar dengan arus cukup dan air jernih serta pemandangan hijau, seolah memanjakan wisatawan.

Jangan khawatir tenggelam, pasalnya ada guide yang bertugas memegang ban hingga wisatawan mendapatkan posisi nyaman untuk duduk dan telentang di ban.

Juga jangan khawatir akan terlampau jauh mengikuti arus sungai. Pasalnya, akan ada pemandu yang bertugas menghentikan laju ban. Kedua pemandu itu berasal dari pengelola wisata.

Meski bisa didapat dengan harga murah, kualitas wisata alam yang dikelola oleh Pemerintah Desa Karangsuko ini tidak kalah dengan lokasi wisata lainnya. Airnya tidak kotor dan masih alami.

Tidak heran, jika selama akhir pekan ada sekitar 3 ribu wisatawan berkunjung. Sementara saat hari biasa, tercatat 500 wisatawan berpiknik di lokasi ini.

Sementara itu, untuk wisatawan yang hanya ingin berenang, tepat di atas sungai terdapat sumber yang cukup luas. Wisatawan juga bisa duduk sambil menikmati air yang mengalir dari atas air terjun.

Deky Arianto, wisatawan asal Surabaya mengaku tertarik dengan wisata itu karena masih alami.

"Alami, murah dan aksesnya gampang," paparnya.

Deky senang karena bisa menyusuri sungai mengunakan ban karet dalam kondisi ramai pengunjung.

"Tempatnya masih asri, bisa dipakai tubing. Ramai, memang asyik jika ramai seperti ini," tegas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES