3 Tahun Gelar Khitan Gratis, PT KNI Sudah Khitankan 250 Anak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) Bontang, Kalimantan Timur, kembali menggelar bakti sosial berupa khitanan massal, Minggu (20/8/2017). Agenda yang berlangsung di Rumah sakit Pupuk Kaltim ini diikuti 60 anak dari Kelurahan Loktuan dan Guntung.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Super intendent General Affairs and Community PT KNI Rheza Zacharias, Lurah Guntung Ida idris Marsono, perwakilan Rumah sakit PT Pupuk Kaltim Caterina Eksalanti dan manajemen PKPU Human Initiative Bontang Rahmat Haryono.

Dalam sambutannya, Rheza menjelaskan, kegiatan khitanan massal ini merupakan program rutin corporate social responsibility (CSR) PT KNI sekaligus dalam rangka menyambut kemerdekaan RI ke 72

"Program ini program rutin kami untuk wilayah buffer zone, diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat dalam mengkhitan anaknya," ujarnya.

Antusias peserta untuk mengikuti program ini sangat baik, dari 50 peserta yang direncanakan, ada tambahan 10 anak yang ikut sehingga peserta menjadi 60 anak.

Rheza mengatakan, selama tiga tahun melaksanakan kegiatan serupa, telah terdata sebanyak 250 anak yang merasakan manfaat dari program ini.

"Kami bersyukur antusias masyarakat menyambut program ini sangat positif sehingga dari target 50 peserta yang disiapkan, kami akomodir menjadi 60 anak, sehingga selama 3 tahun ini terdata 250 peserta" tambah pria yang hobi olahraga golf ini.

Pada kesempatan itu, Lurah Guntung Ida Idris Marsono mewakili pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT KNI yang telah menggelar kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kelurahan Guntung dan Loktuan.

"Semoga tahun berikutnya bisa ditambah menjadi 100 lebih anak, dan sudah sepantasnya PT KNI menggelar program CSR yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti kegiatan ini,"ujarnya.

Wanita yang tinggal di Kelurahan Guntung ini pun berharap melalui kegiatan CSR PT KNI akan tercipta komunikasi yang baik dan harmonis bagi perusahaan dan masyarakat.

Sementara itu, Muid, orang tua peserta khitanan massal, yang ditemui Bontang Times menyampaikan kebahagiannya karena putra bungsunya M Mujib bisa mengikuti acara ini.

"Sunnat massal ini, meringankan beban kami masyarakat, waktu Ada pengumuman langsung saya daftarin," ucapnya.

Pria warga RT 31 kelurahan Loktuan dan juga berprofesi sebagai penjual sate ini pun berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement