Kesehatan

Ini Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai Pria

Minggu, 20 Agustus 2017 - 05:31 | 43.24k
ILUSTRASI. Mendeteksi diabetes pada pria. (Foto: onterapi.com)
ILUSTRASI. Mendeteksi diabetes pada pria. (Foto: onterapi.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diabetes dapat menyerang siapa saja. Tapi untuk beberapa pria yang berisiko lebih tinggi, seperti perokok atau yang suka minum minuman keras, gejala dan perkembangan diabetes harus lebih diwaspadai. Pasalnya gejala diabetes kadang bisa tampak seperti masalah kesehatan lainnya yang lebih sepele. Oleh karena itu, banyak yang kurang peduli gejalanya sampai sudah sangat parah dan terlambat diobati.

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala diabetes pada wanita atau pria. Namun paling tidak ada tujuh gejala diabetes yang hanya muncul khusus pada pria, dilansir dari Hello Sehat.

Rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan
Pada umumnya penderita diabetes buang air kecil secara berlebihan karena kadar gula dalam darah jumlahnya berlebih. Karena berlebih, kemudian tubuh dirangsang untuk mengeluarkan kelebihan kadar gula tersebut melalui ginjal bersama air kencing. Biasanya penderita diabetes buang air kecil secara berlebihan ini terjadi pada malam hari terutama sewaktu tidur malam sehingga mengurangi kualitas tidur.

Sedangkan gejala rasa haus yang berlebihan merupakan dampak tubuh terlalu banyak mengeluarkan urin. Namun sebenarnya hal ini merupakan usaha tubuh untuk menghindari kekurangan cairan (dehidrasi). Selama kadar gula dalam darah belum terkontrol baik, maka akan timbul keinginan terus-menerus minum. Sebaliknya dengan minum yang banyak akan menimbulkan hasrat untuk buang air kecil.

Penurunan berat badan yang tidak biasa
Penderita diabetes akan mengalami penurunan berat badan tanpa diketahui penyebab yang jelas. Pada penderita diabetes, turunnya berat badan disebabkan karena dibuangnya sebagian gula dalam darah ke sistem ginjal melalui urine. Padahal gula dalam darah merupakan hasil pencernaan pada makanan di dalam lambung. Akibatnya berapapun jumlah makanan yang dimakan akan sia-sia selama insulin tidak mampu menyalurkan gula sebagai sumber energi bagi tubuh.

Penglihatan kabur
Gangguan penglihatan kabur ini sering disebut katarak dan biasanya dialami penderita diabetes yang sudah lama. Katarak dapat timbul karena gula membentuk suatu lapisan yang menutupi lensa mata. Hal inilah yang menyebabkan lensa mata menjadi buram sehingga menghambat masuknya cahaya ke saraf mata dan akibatnya mengganggu penglihatan. Gangguan ini dapat diatasi dengan cara melakukan operasi mata melalui menggantikan lensa mata yang rusak dengan lensa buatan.

Peningkatan nafsu makan
Pada umumnya penderita diabetes mempunyai nafsu makan yang besar, namun berat badannya tidak naik. Adanya peningkatan nafsu makan dipicu oleh berkurangnya cadangan gula dalam tubuh meskipun kadar gula dalam darah tinggi, sehingga membuat tubuh merasa lemas seperti kurang tenaga dan akhirnya timbul keinginan untuk makan. Padahal jika diperiksa, kandungan gula dalam darahnya sudah cukup tinggi.

Disfungsi ereksi
Dalam jangka waktu yang lama, penderita diabetes pria juga dapat mengalami risiko disfungsi ereksi, yaitu ketika Anda tidak dapat ereksi secara optimal. Pada kondisi akut, dapat menyebabkan impotensi. Disfungsi ereksi ini disebabkan karena terjadinya kerusakan sel syaraf akibat diabetes. Diabetes dapat mengakibatkan terganggunya sistem aliran darah di sekitar sel-sel syaraf seperti pada ginjal dan alat kelamin. Jika tidak segera ditangani, maka dapat mengganggu hubungan keharmonisan rumah tangga.

Penyembuhan luka menjadi lambat
Apabila terjadi luka, seringkali penyembuhan atas luka tersebut sangat lama. Hal ini disebabkan karena berkurangnya suplai darah akibat menyempitnya pembuluh darah. Untuk pencegahan, disarankan agar penderita diabetes selalu menjaga dan merawat kulitnya meskipun tidak terjadi luka.

Kerusakan syaraf
Penderita diabetes juga mengalami kerusakan syaraf, karena diabetes dapat merusak sistem syaraf. Rusaknya sistem syaraf mengakibatkan terganggunya sistem aliran darah di sekitar sel-sel syaraf seperti halnya pada mata dan ginjal. Kerusakan sel syaraf akibat diabetes disebut juga neuropati. Ada tiga jenis syaraf yang dirusak oleh diabetes, yaitu kerusakan pada syaraf motorik, sensorik dan otonom.

Pada dasarnya gejala diabetes pada pria di atas dapat dicegah dengan pola makan yang sehat, mengurangi makanan yang manis, menghindari rokok dan alkohol serta rajin berolahraga. Kemudian jika Anda mengalami kegemukan, segeralah diet dengan mengurangi makanan berkalori, berlemak dan manis. Dengan begitu Anda akan terhindar dari risiko terkena diabetes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES