Peristiwa Daerah

Serangan Ulat Bulu Muncul, Dinas Pertanian Banyuwangi Lakukan Penyemprotan

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 22:22 | 70.59k
Seorang warga sekitar lokasi, Samsudin (56) saat menujukkan tumbuhan yang diserang ulat bulu di Lingkungan Solong, Sabtu (19/8/2017) (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Seorang warga sekitar lokasi, Samsudin (56) saat menujukkan tumbuhan yang diserang ulat bulu di Lingkungan Solong, Sabtu (19/8/2017) (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Serangan ulat bulu terjadi di lingkungan Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun hama ulat bulu berhasil diatasi dan tidak sampai meluas. Itu berkat kerjasama yang apik antara dinas terkait dengan masyarakat setempat yang dapat memutus serangan ulat bulu.

Warga setempat, Samsudin (56) mengatakan, sepekan terakhir ulat bulu yang menyebar di lingkungannya sempat menimbulkan kekhawatiran pada warga sekitar lokasi. Namun, laporan masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah setempat mendapatkan respon yang cepat dan menanggulanginya.

“Hampir seminggu yang lalu munculnya ulat bulu sempat khawatir warga sini, sampai masuk ke dalam rumah dan gatal kalau kena kulit, kalau ulatnya besar agak lama gatalnya. Tapi setelah kami lapor langsung ditanggapi dan dilakukan penyemprotan,” kata pak Din sapaannya, saat ditemui di Lingkungan Solong dekat sarang munculnya ulat bulu, Sabtu (19/8/2017).

Hama-Ulat-Bulu4PuJ.jpg

Dia menceritakan, ulat bulu yang menyerang pepohonan dan tumbuhan dengan cara melewati benang atau kabel dan rumah. Pohon atau tumbuhan akan layu kemudian mati dalam waktu satu hingga tiga hari.

“Pohon waru yang ada dibelakang rumah saya cuma sehari saja sudah mati. Sebelumnya juga masuk ke 5 rumah warga, tinggal di lokasi awal munculnya, masih ada,” imbuhnya.

Sebelumnya, petugas Dinas Pertanian (Disperta) Banyuwangi bertindak cepat dan memberikan tindakan penyemprotan menggunakan pestisida untuk membasmi ulat bulu. 

Kepala Dinas Pertanian, Arief Setiawan berpendapat, hama ulat bulu yang terjadi merupakan akibat dari perubahan musim. Sedang jenis ulat bulu yang mewabah di lingkungan Solong tersebut diprediksi hanya berumur 2 minggu.

“Setelah ada laporan masuk ke kita, petugas langsung turun ke lapangan, kami langsung melakukan penyemprotan agar tidak menyebar lebih luas. Sementara ulat bulu ini muncul secara alami saat terjadi perubahan iklim. Prediksi kami usianya 2 minggu,” terang Arief. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES