Wisata

Bali Safari Ajak Anak-anak Rayakan Hari Gajah dan Orangutan

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 17:00 | 36.26k
Bali Safari & Marine Park merayakan hari Gajah yang dibarengi dengan hari Orangutan sedunia denga mengundang anak-anak untuk belajar mengenai satwa, Sabtu(19/08/2017).(Foto: istimewa)
Bali Safari & Marine Park merayakan hari Gajah yang dibarengi dengan hari Orangutan sedunia denga mengundang anak-anak untuk belajar mengenai satwa, Sabtu(19/08/2017).(Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 25 anak dari Yayasan Fajar ll diundang Bali Safari & Marine Park untuk memeriahkan hari Gajah yang dibarengi hari Orangutan sedunia. Hal ini juga bertujuan mengedukasi anak-anak dan para tamu agar lebih mengenal kedua spesies mengagumkan ini.

Kegiatan yang diselenggarakan antara lain adalah melakukan Safari Journey, mengunjungi Safari Poo Paper, Museum Gajah, Petting  Zoo, Ranthambore, Komodo area, serta menyaksikan Animal, Harimau dan  Elephant Show.

Tim Bali Safari juga membagikan berbagai perlengkapan sekolah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi anak-anak tersebut. Tidak hanya itu, tim juga membagikan hadiah kepada para pengunjung melalui kuis edukatif yang diadakan di Safari Journey.

Oarng-utanu86t.jpg

“Sebagai perusahaan yang fokus dalam konservasi, kami terus berkomitmen mengadakan perayaan yang edukatif seperti ini. Itulah mengapa Bali Safari rutin mengundang anak-anak untuk mengajarkan pada mereka pentingnya peduli pada satwa," ucap Thomas Colbert, General Manager Bali Safari & Marine Park, Sabtu (19/08/2017).

Menurut Thomas, World Conservation Union atau Daftar Merah IUCN 2007 / IUCN Red List 2007 mengklasifikasikan orangutan Borneo sebagai spesies yang terancam punah. Sementara di Sumatera telah diklasifikasikan sebagai spesies yang sangat terancam punah, dan pada Januari 2012, IUCN juga menyebut kategori gajah di Indonesia sangat terancam punah.

"Satu tingkat di bawah kategori punah. Jumlah gajah di Sumatera memang sudah berkurang separuh dari jumlah 5.000 gajah pada tahun 1985, menjadi antara 2.400 - 2.800 ekor gajah," imbuhnya.

Hari-Gajah-2NXCV.jpg

Thomas juga menyampaikan, orangutan dan gajah adalah satwa yang dilindungi secara hukum. Namun pada kenyataannya masih banyak manusia yang memburunya untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu, manusia jugalah yang dapat membantu menyelamatkan satwa tersebut dari kepunahan.

"World Elephant dan World Orangutan Day ini ditetapkan untuk mengingatkan kepada dunia sejenak agar peduli tentang keberadaan satwa-satwa mengagumkan ini. Konservasi gajah dan orangutan memerlukan upaya yang komprehensif dan terintegrasi oleh segala pihak, baik di lapangan dan di arena politik, untuk memastikan keberhasilannya," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES