Peristiwa Daerah

GNWP Siapkan Gadis Duta Perdamaian di Lamongan

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 14:01 | 65.42k
FGD
FGD "Penanganan Radikalisme di Lamongan dan  Strategi Memperkuat Peran Perempuan Muda dalam Pembangunan Perdamaian", di Gedung Budi Luhur. (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Peran perempuan muda yang menjadi duta perdamaian akan bisa membentengi paham-paham radikal dan membantu menyadarkan perannya dalam pembangunan. 

Demikian dikatakan Koordinator International The Global Network for Woman Peacebuilder (GNWP),  Mavic Cabrera Balleza dalam FGD bertemakan "Penanganan Radikalisme di Lamongan dan  Strategi Memperkuat Peran Perempuan Muda dalam Pembangunan Perdamaian", di Gedung Budi Luhur, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (18/8/2017).

“Kami menggandeng Muslimat NU Lamongan, Aman Indonesia, Universitas Indonesia untuk melatih 30 gadis duta perdamaian (girl ambassadors for peace),” kata perempuan asal Filipina ini, melalui Ketua Dewan Pendidikan Lamongan, Chusnu Yuli Setyo.

FGD-istimewatSEq.jpg

Bersama dengan lembaga yang berafiliasi dengan PBB ini, sambung Mavic, akan melakukan kegiatan dan pendampingan di desa-desa selama setahun di Lamongan.

“Perlunya gadis duta perdamaian ini diterjunkan karena Ansyaad Mbai, mantan kepala BNPT pernah menegaskan bahwa semakin keras upaya melancarkan tekanan secara fisik (physical pressure) kepada kelompok radikal, maka kelompok tersebut bisa semakin radikal dan untuk memperkuat sel-sel gerakan dan memperluas jaringan mereka,” tuturnya.

Atas kondisi itu, strategi tidak langsung atau indirect strategy sangat dibutuhkan dalam mengikis akar radikalisme.

“Ini akan mampu memperkuat ketahanan masyarakat atau kelompok rentan melalui pendidikan, pendampingan dan pemberdayaan,” ucap Mavic.

fgd17gzNZ.jpg

Lebih jauh, Mavic mengatakan, pendekatan akan mengajak semua pihak baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan juga institusi pendidikan untuk  bekerja bersama secara masif sesuai bidangnya masing-masing.

“Ini diperjelas Archetti (2012), bahwa proses konsistensi memperkuat ‘narasi’ dan membangun ‘strategi’kolektif merupakan langkah yang paling efektif melawan radikalisme, ekstremisme, dan terrorisme saat ini,” katanya.

Mavic menambahkan, di Lamongan, pencegahan ekstremisme dilakukan oleh pemerintah dengan kampanye toleransi dan melawan radikalisme di sekolah dan universitas, juga  memperkuat kapasitas perempuan pekerja perdamaian.

“Dukungan para pemimpin Islam setempat juga diberikan untuk melawan radikalisasi melalui program seperti seminar publik, pelatihan dan peningkatan kapasitas tentang bahaya radikalisme dan bagaiamana uapaya pencegahannya,” ujarnya.

fgd2X3wFK.jpg

Lebih jauh, Mavic menyebut, peran masyarakat sipil juga sangat besar dalam membangun kesadaran toleransi dan kebhinekaan sebagai upaya pencegahan radikalisme di sekolah, kampus dan di komunitas-komunitas.

“Salah satu komponen penting dalam penangan ekstremisme adalah peran anak muda perempuan

Mengapa demikian? Sebab, sejumlah data menyebutkan, anak muda menjadi salah satu kelompok rentan terpapar ideologi radikal.

Mavic menyebutkan, sumber dari propaganda ada di dunia maya maupun media pendidikan di sekolah atau kampus. Dan hal ini bisa dicegah dengan pendekatan yang tepat.

Untuk diketahui, kegiatan FGD ini dihadiri berbagai komponen masyarakat dan pemerintahan, mulai dari perwakilan Universitas Islam Lamongan (Unisla) Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, juga siswi wakil dari SMAN 2 dan 1 Lamongan dan ponpes Al -Isah Paciran.

fgd3lwDCF.jpg

FGD juga dihadiri Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati, dan Ketua Yayasan Lingkar Perdamain, Ali Fauzi, yang dulu pernah menjadi bomber.

Sementara itu, Kartika Hidayati mengutarakan dukungan penuh atas kerjasama GNWP dengan Muslimat NU Lamongan.

“Kontribusi ibu terhadap pembangunan karakter bangsa. Ibu adalah benteng awal dari paham-paham radikalis. Ibu adalah orang pertama yang mendidik karakter anak. Orang pertama yang menyediakan makanan sehat bagi anak-anaknya,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES