Peristiwa Nasional

Unboss, ini Tiga Ciri Khas Model Kepemimpinan Pramuka

Kamis, 17 Agustus 2017 - 23:38 | 289.28k
Foto: TIM AJP TIMES Indonesia
Foto: TIM AJP TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan peserta Raimuna Nasional (Rainas) XI mengikuti bedah buku tentang kepemimpinan berjudul "UNBOSS" yang diadakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional Gerakan Pramuka (Pusdiklatnas) di Balai Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur Kamis 17 Agustus 2017.

Bedah buku terbitan Renebook ini menghadirkan tiga pemateri, yakni Kepala Pusdiklatnas Gerakan Pramuka Prof. Suyatno, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Renbangma Marbawi, Direktur Paramadina Public Policy Institute Abdul Rahman Ma'mun, dan dimoderatoti Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria.

Prof. Suyatno mengapresiasi diterbitkannya buku ini. Sebab penulis Lars Kolind dan Jacob Botter adalah seorang yang aktif dalam organisasi kepramukaan dunia. Keduanya lalu menulis tentang model kepemimpinan yang diambil dari praktik-praktik pendidikan yang diajarkan di Pramuka. Buku yang aslinya menggunakan Inggris ini kemudian diterjemahkan ulang.

Menurut Prof. Suyatno ada tiga ciri model kepemimpinan yang khas Pramuka tidak dimiliki di tempat lain. Pertama adalah kepemimpinan yang menggunakan sistem among. Sistem among ini mengajarkan kepada Pramuka untuk memiliki sifat merdeka di mana pun dan kapan pun.

"Yang kedua adalah leaning budwing, melakukan sambil belajar yang dibungkus oleh instrumen-instrumen pendidikan yang menguatkan leaning budwing itu, seperti nyayi, lagu, tempuh, gerak, penjelajahan dan sebagainya," ujar Kak Prof. Suyatno.

Ketiga adalah integritas yang berkaitan dengan tanda kehormatan di Try Satya dan Dasa Dharma yang menyatu dalam setiap langkah, setiap kegiatan, setiap moment di kepramukaan. Dan model kepemimpinan ini kata dia, selalu relevan dalam setiap perkembangan zaman, seperti saat ini, di era melenial atau digital.

"Rohnya Pramuka sebenarnya adalah kemerdekaan. Kemerdekaan diri, kemerdekaan berteman, dan itu lah ciri dari generasi melenial. Dan melenial sendiri sebenarnya ada dalam gaya kepemimpinan Pramuka," jelasnya.

Jadi lanjut dia, ciri model kepemimpinan model Unboss di Pramuka seperti yang tercermin dalam buku itu adalah kesetaraan, kesepadanan, keselarasan, yang berbasis kelompok. "Di Pramuka membangun kekuatan dengan cara-cara kelompok. Ada job masing-masing ada yang mengatur, ada yang memimpin tetapi di sana wujudnya kebersamaan," jelasnya.

Sementara itu Marbawi mengatakan, model kepemimpinan yang khas di Pramuka adalah rendah hati, mau mendengarkan, mampu berkoordinasi. "Maksudnya kalau setiap ada perintah atau tugas sudah ada proses koordinasi, tidak jalan sendiri," katanya.

Marbawi yakin kepemimpinan di Pramuka tidak menerapkan model boss yang selalu ingin dilayani, merasa benar dan ditakuti. Sebab jelas Pramuka memiliki landasan nilai yang tertuang dalam Try Satya dan Dasa Dharma. "Kalau Pramuka mengamalkan itu, tidak mungkin jadi pemimpin yang seenaknya sendiri. Aktif di Pramuka itu seperti merawat kehidupan," jelasnya.

Rahman menambahkan, model kepemimpinan Pramuka yang bergaya unboss bisa dilihat dari kata panggilan untuk menyebut sesama Pramuka yakni Kakak. "Di semua level, baik anak-anak, pemuda sampai dewasa, sampai lanjut usia, tetap kalau di Pramuka memanggilnya kakak. Ini menunjukkan Pramuka itu tidak ada sekat, penuh dengan keakraban dan persaudaraan," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES