Gaya Hidup

Tak Selalu Butuh Makan Banyak, Ini Penyebab Lain Selalu Merasa Lapar

Sabtu, 19 Agustus 2017 - 04:27 | 18.60k
ILUSTRASI. Selalu lapar bukan satu-satunya tanda anda membutuhkan makan lebih banyak. (Foto: merdeka.com)
ILUSTRASI. Selalu lapar bukan satu-satunya tanda anda membutuhkan makan lebih banyak. (Foto: merdeka.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rasa mudah lapar dinilai sebagai tanda tubuh membutuhkan lebih banyak makanan. Jika keinginan ini selalu diikuti, tubuh bisa mengalami kelebihan berat badan. Menurut pakar kesehatan, kecenderungan untuk mudah lapar ternyata belum tentu disebabkan oleh tubuh yang membutuhkan asupan makanan, namun karena hal-hal lainnya.

Seperti dilansir dari Dokter Sehat, dalam sebuah penelitian yang hasilnya diterbitkan dalam jurnal berjudul Physiology and Behaviour, disebutkan bahwa 62 persen orang akan merasakan sensasi lapar pada tubuhnya. Rasa lapar ini ternyata bukan disebabkan oleh tubuh yang membutuhkan asupan makanan, namun hanya sebagai cara tubuh yang sedang haus dan membutuhkan asupan air minum.
 
Penyebab lain mengapa kita bisa merasa lapar ternyata adalah stres. Dalam sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Harvard Health, disebutkan bahwa stres ternyata mampu meningkatkan nafsu makan sebagai cara tubuh untuk melampiaskan rasa tertekan yang didapatkan.

Adanya tekanan ini akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang ternyata bisa meningkatkan nafsu makan. Jika hal ini terjadi, ada baiknya kita segera mengistirahatkan tubuh dan pikiran, melakukan latihan pernafasan, atau melakukan berbagai hal lain yang bisa membuat pikiran menjadi lebih segar.

Setelah mengetahui penyebab mudah lapar, Anda jangan mudah terpancing untuk makan atau ngemil sehingga tidak akan mudah mengalami kenaikan berat badan. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES