Peristiwa Internasional

Peristiwa Penting pada 18 Agustus, Soekarno Menjadi Presiden Pertama Indonesia

Jumat, 18 Agustus 2017 - 13:10 | 2.15m
Presiden pertama RI, Soekarno. (Foto:Istimewa)
Presiden pertama RI, Soekarno. (Foto:Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945 membuat sebuah keputusan penting terkait negara Indonesia.

Keputusan penting itu terdiri:

1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.

3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.

Berikut peristiwa penting yang terjadi pada 18 Agustus:

1868 - Pierre Jules César Janssen menemukan helium.

1877 - Asaph Hall menemukan Phobos, bulan terbesar Mars.

1940 - Pertempuran antar-pesawat tempur yang melibatkan pasukan Inggris dan pasukan Jerman meletus di Selat Inggris. Pertempuran tersebut meletus setelah pemimpin Jerman Adolf Hitler memerintahkan pasukannya menyerbu Inggris melalui serangan udara. 

1945 - Sehari setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat UUD 1945 

1945 - Soekarno dan Mohammad Hatta dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Soekarno menjabat sebagai presiden Indonesia hingga 12 Maret 1967. Tiga tahun setelah turun dari takhtanya sebagai presiden, Soekarno meninggal dunia di Jakarta dan dimakamkan Blitar, Jawa Timur.

1971 - Australia dan Selandia Baru memutuskan menarik semua pasukan mereka dari Vietnam. 

2005 - Pemadaman listrik terburuk sepanjang sejarah Indonesia. Pemadaman terjadi di seluruh wilayah di Pulau Jawa dan Pulau Bali secara bersamaan. Sekitar 100 juta orang di Pulau Jawa dan Pulau Bali tak dapat menggunakan listrik selama tujuh jam. 

2013 - Sebanyak 10.000 orang Suriah melintasi perbatasan negara mereka demi mengungsi ke Irak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES