HUT RI, Santri di Bangkalan Upacara Pakai Sarung

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Demangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menggelar upacara kemerdekaan, Kamis (17/8/2017). Upacara yang diikuti 1500 santri tersebut berlangsung khidmat dan penuh penghayatan.

Dalam upacara yang digelar di halaman pondok ini, semua peserta, termasuk inspektur upacara menggunakan sarung, peci dan baju muslim sebagai identitas dan ciri khas santri yang sedang menimba ilmu di pesantren.

Para santri juga mengibarkan bendera merah putih berukuran 12 x 12 meter. Bendera raksasa tersebut sebagai simbol dan mempertegas kecintaan kaum pesantren terhadap ibu pertiwi sangatlah besar.

Bendera raksasa merah putih sebagai simbol besarnya kecintaan kaum pesantren terhadap ibu pertiwi. (Foto: Doni/TIMES Indonesia)

"Upacara HUT ke-72 RI ini, untuk memberi pesan bahwa kami akan terus menggelorakan semangat kemerdekaan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Mohammad Cholil Demangan Bangkalan, KH M Nasih Aschal.

Ra Nasih sapaan akrabnya menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati. Siapapun yang mencoba merongrong dan merubah negeri ini, pertahanan kaum pesantren berada di garda terdepan dalam melakukan pembelaan.

"Sebagai putra bangsa, jiwa patriotisme harus tertanam kokoh. Tak kalah pentingnya, semangat dalam berkarya demi kemajuan Indonesia," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement