Ekonomi

Pasar yang Menjanjikan Nugget Ikan Mujair

Selasa, 15 Agustus 2017 - 12:49 | 90.59k
Kepala Desa Pomahan Janggan, Hasan Bisri bersama ibu-ibu rumah tangga menikmati nugget mujair, Selasa (15/8/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Kepala Desa Pomahan Janggan, Hasan Bisri bersama ibu-ibu rumah tangga menikmati nugget mujair, Selasa (15/8/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa bilang nugget cuma bisa diperoleh dengan membelinya di pasaran. Nugget juga bukan hanya terbuat dari daging ayam atau sapi karena ikan juga bisa jadi bahan baku pembuatannya nugget lho.

Pasar yang cukup menjanjikan terhadap produk olahan yang berbahan dasar ikan ini membuat ibu-ibu rumah tangga di Desa Pomahan Janggan, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ramai-ramai meluangkan waktu praktik membuat olahan nugget ikan mujair.

Workshop-di-Lamongan-AvdgRl.jpg

Para ibu-ibu ini, diajari membuat pengolahan nugget ikan mujaair. Tim instrukturnya ialah dosen dan para mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pomahan Janggan.

"Kita beri ibu-ibu cara pembuatan nugget mujair, dan pengolahan nugget tersebut bisa menjadi potensi di bumdes (badan usaha milik desa)-nya," kata Koordinator Desa (Kordes) Kelompok 18, Niki Andan, Selasa (15/8/2017).

Menurut Andan, untuk langkah berikutnya setelah diberikan seminar, para ibu-ibu akan diajari kiat memasarkan produk nugget ikan mujair. "Untuk pemasarannnya ada, tapi ya kita step by step," ujarnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Ketua KKN Unisla, Mohamad Rizal Nur Irawan. Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rencana bagi Desa Pomahan Janggan, yang akan menjafi Desa Binaan Unisla dengan produk dari bahan dasar ikan mujair.

"Pertama-tama, setelah jadi produk, langkah selanjutnya kita konsultasi dengan Disperindag Kabupaten Lamongan terkait PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dari Dinkes," ucap Rizal.

Lebih lanjut, Ia membeberkan, para mahasiswa KKN yang tergabung di kelompok 18 akan diminta untuk mengarahkan ke cara memasarkan produk nugget ikan mujair.

"Kita arahkan untuik fokus strategi pemasaran, nanti kita kerjasama dengan beberapa toko oleh-oleh khas Lamongan di sepanjang Jalan Panglima Sudirman," tuturnya.

Rizal menambahkan, dalam rencana jangka panjangnya akan Desa Pomahan Janggan akan dicanangkan sebagai sentra produksi berbahan ikan mujair. "Strategi pengembangan produk kami selain nugget nanti bisa jadi pentol,sosis, dan lain-lain dengan bahan dasar ikan mujair," ujar Rizal menambahkan.

Beragam program yang telah dirancang dalam program KKN Unisla ini disambut baik Kepala Desa Pomahan Janggan, Hasan Bisri. "Programnya KKN Unisla sangat memberi manfaat kepada masyarakat desa kami," ucapnya.

Menurutnya, para mahasiswa yang menjalankan KKN di Desa Pomahan Janggan telah menularkan sesuatu yang positif bagi masyarakat. Biasanya, sambung Hasan, ikan mujair selama ini hanya diolah menjadi kerupuk atau di buat ikan asin oleh warga.

"Adik-adik KKN punya inovasi memberikan ilmunya kepada warga masyarakat kami untuk mengembangkan diri lebih kreatif, inovatif, dan menciptakan pemanfaatan sumber daya alam di Desa Pomahan Janggan," katanya.

Hasan menambahkan, inovasi ini sebagai satu di antara upaya untuk mendongkrak perekonomian warga Desa Pomahan Janggan.

"Mudah-mudahan setelah ini ibu-ibu rumah tangga bisa memanfaatkan kegiatan dari peserta KKN ini untuk dikembangkan nugget ikan mujair untuk dipasarkan ke pasar-pasar terdekat," ujarnya berharap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES