Pendidikan

124 Alumni STPP Malang Ikuti Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian 2017

Senin, 14 Agustus 2017 - 22:35 | 161.04k
Kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian yang berlangsung di kampus II STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
Kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian yang berlangsung di kampus II STPP Malang. (Foto: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 124 orang lulusan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang mengikuti sertifikasi profesi penyuluh pertanian tahun 2017.

Selama enam hari, alumnus STPP Malang ini mengikuti serangkaian uji kompetensi yang diselenggarakan TUK STPP Malang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Acara yang berlangsung di kampus II STPP Malang, Jawa Timur ini bertujuan untuk menjamin standar kualitas tenaga kerja,  berupa sertifikasi kompetensi. "Ini merupakan sertifikat keterampilan menuju dunia kerja," ujar Dr Ir Siti Munifah MSi, Ketua STPP Malang kepada TIMES Indonesia, Senin (14/8/2017). 

sertifikasi-profesi-penyuluhxoybS.jpg

Munifah menjelaskan, menghadapi era pasar global, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penentu memenangkan kompetisi antar negara. 

Untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, lanjutnya, setiap SDM perlu membuktikan diri memiliki kompetensi dengan mengacu pada standar kompetensi yang diakui secara internasional. 

"Dengan demikian SDM tersebut dapat diterima di pasar bebas, baik dari segi produk maupun kualitas tenaga kerjanya," jelasnya.

Kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian dilaksanakan sejak tanggal 13 hingga 18 Agustus 2017 mendatang.

Sementara itu, Wakil Ketua II STPP Malang Dr. Ir. Abdul Farid, MP menyampaikan, alumni STPP Malang telah menempuh pendidikan selama 4 tahun. Dalam masa studi tersebut, mereka telah mempelajari 6 (enam) kompetensi, yaitu program penyuluhan pertanian, materi penyuluh pertanian, metode penyuluhan pertanian, media penyuluhan pertanian, kajian penyuluhan pertanian dan evaluasi penyuluhan pertanian.

"Jadi materi assessment merupakan bentuk konfirmasi ulang terhadap apa yang sudah dipelajari," ujar Abdul Farid dalam sambutannya.

Untuk itu, dia mewakili institusi STPP Malang berharap seluruh peserta dapat dinyatakan kompeten. Terlebih lagi, semua alumni bisa kembali ke tempat asal untuk melakukan pendampingan  guna mewujudkan peningkatan produksi pangan. Hal ini seiring dengan visi Kementerian Pertanian yaitu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan tahun 2045. 

Pada kesempatan itu, Lead Asesor Kompetensi Penyuluh, Dr. Ir. Bambang Gatoet, M.Si menekankan pentingnya profesionalisme penyuluh pertanian dalam mengidentifikasi kebutuhan dan potensi petani serta pelaku agribisnis.

sertifikasi-stppVeHj2.jpg

Dia mengatakan, dalam menghasilkan penyuluh pertanian profesional, diperlukan acuan baku Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

SKKNI, lanjutnya, menjamin penyuluh pertanian memiliki kualifikasi kompetensi kerja yang sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan. 

Maka itu dia berharap, proses dan mutu hasil pekerjaan penyuluh pertanian bisa meningkat dengan mengikuti sertifikasi.  "Kelayakan penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas sebagai pelaksana pembangunan pertanian terwujud," ujarnya mewakili Kepala Pusat Pelatihan Pertanian ini.

Dia menambahkan, ada sejumlah manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan sertifikasi ini, seperti melindungi profesi penyuluh pertanian dari praktik yang dapat merusak citra profesi penyuluh pertanian. Selain itu juga melindungi masyarakat dari praktik penyuluhan pertanian yang tidak bertanggung jawab, serta menjamin mutu penyelenggaraan pertanian.

Turut hadir dalam acara pembukaan sertifikasi ini asesor kompetensi dari tiga STPP yaitu Malang, Magelang, dan Gowa; Perhiptani DPW Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Pati, BKP Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, dan para dosen serta asisten STPP Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES