Kesehatan

Awas, Ini Akibatnya Terlalu Sering Konsumsi Kentang Goreng

Selasa, 15 Agustus 2017 - 04:32 | 66.09k
ILUSTRASI. Konsumsi kentang goreng berlebihan dapat merugikan kesehatan. (Foto: catersnews.com)
ILUSTRASI. Konsumsi kentang goreng berlebihan dapat merugikan kesehatan. (Foto: catersnews.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anda salah satu penggemar kentang goreng? Jika ya, Anda harus lebih berhati-hati. Di balik rasanya yang nikmat, kentang goreng dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Dilansir dari Klik Dokter, menurut penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi kentang goreng sebanyak dua sampai tiga kali per minggu dapat meningkatkan risiko kematian hingga dua kali lipat. Hal itu mungkin terjadi sebab konsumsi kentang goreng secara berlebihan sangat berpotensi menyebabkan obesitas.

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko kanker, terutama kanker kerongkongan, usus besar, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal, prostat, payudara, rahim, serviks, dan indung telur atau ovarium. Sebanyak 14 persen pria dan 20 persen wanita yang meninggal akibat kanker juga terdiagnosis obesitas sepanjang hidupnya.

Selain faktor obesitas, senyawa acrylamide yang terkandung dalam kentang goreng juga tidak kalah penting dalam meningkatkan risiko kanker. Senyawa ini terbentuk ketika suatu bahan makanan telah digoreng atau dibakar dalam suhu yang tinggi.

Perubahan warna makanan menjadi kecoklatan adalah suatu tanda yang mencerminkan bahwa makanan tersebut mengandung acrylamide. Semakin coklat warna makanan, maka semakin banyak kandungan senyawa tersebut.

Hal lain yang membuat seorang penggemar kentang goreng lebih berisiko mengalami kematian yaitu penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Kandungan lemak trans di dalam kentang goreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

Tumpukan LDL tersebut akan tersimpan di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan serta penyumbatan aliran darah. Bukan tidak mungkin serangan jantung menjadi ancamannya di kemudian hari.

Jadi, sudah jelas bahwa kentang goreng bukan makanan yang baik bagi kesehatan. Agar terhindar dari risiko kematian dini, Anda perlu lebih cermat dalam memilih makanan. Cara mengolah makanan juga perlu diperhatikan. Makanan yang dikukus lebih baik daripada makanan yang digoreng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES