Ekonomi

Harga Gula Terus Melorot, Petani Tebu Madiun Hingga Situbondo Konsolidasi

Senin, 14 Agustus 2017 - 21:30 | 59.62k
Dirut PTPN XI dalam acara konsolidasi di Forest n Farm Arum Sabil, Jalan Kaliurang, Jember, Jawa Timur. (Foto: Sofy/TIMES Indonesia)
Dirut PTPN XI dalam acara konsolidasi di Forest n Farm Arum Sabil, Jalan Kaliurang, Jember, Jawa Timur. (Foto: Sofy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyikapi harga lelang gula yang terus melorot, ratusan petani tebu di wilayah kerja PTPN XI mulai dari Madiun hingga Situbondo melakukan Konsolidasi di City Forest n Farm Arum Sabil di Jalan Kaliurang, Jember, Jawa Timur. Konsolidasi ini juga dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) PTPN XI Kholidi.

Dalam acara ini, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) H.M.  Arum Sabil mengajak para petani tebu untuk satu suara dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh para pedagang gula. 

Ia mengemukakan bahwa beberapa alasan yang dikemukakan oleh pedagang membeli dengan harga gula petani hanya Rp. 9.400/kg tidak masuk akal. 

Alasan yang dikemukakan para pengusaha ini berdasar pengamatan dia diantaranya adalah soal penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) gula pasir yang dijual di pasar Rp 12.500/kg. Harga tersebut khususnya berlaku untuk pasar ritel modern dan distributor gula.

"Pemerintah telah menetapkan bahwa HET gula sebesar Rp. 12.500, logikanya memang para pedagang akan menawar dibawah HET, tapi dengan harga hanya Rp. 9.400 itu tidak masuk akal," tutur Arum Sabil, Senin (14/8/2017).

City-Forest-2KQnke.jpg

Alasan lain yang dikemukakan adalah soal adanya aturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen terhadap gula tebu. Selain itu, mereka beralasan gula yang diproduksi di wilayah kerja PTPN XI tidak dapat dijual ke luar. 

"Alasan lainnya adalah karena diluar pulau Jawa produksi gula sudah melimpah. Kami sangat keberatan," katanya.

Dengan alasan tersebut, Arum mengajak para petani gula yang diwakili oleh pengurus DPD dan DPC APTRI sewilayah kerja PTPN Xl mulai dari Madiun sampai Situbondo agar solid dan menaikkan daya tawar para petani.

Senada dengan Sabil, Dirut PTPN XI, Kholidi juga berjanji akan mencari solusi terbaik yang saling menguntungkan antara para petani dan pihak PTPN Xl sebagai mitra. Ia juga berjanji akan terus berkoordinasi agar tidak ada kesimpangsiuran aturan soal gula.

"Saya siap berada dipihak petani dan mencarikan solusi terbaik agar petani tidak merugi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan pihak Bank Jatim dan Bank BRI yang menyiapkan kredit lunak bagi para petani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES