Pendidikan

Siswa MI Murni Sunan Drajat Meraih Merit Prize Olimpiade Internasional

Senin, 14 Agustus 2017 - 10:33 | 294.93k
MI Murni Sunan Drajat, Lamongan, Rafel Dzinun Muhammad menunjukkan piagam merit prize (juara harapan) International Mathematic Contest (IMC) ke-13 di Singapura. (Foto: Istimewa)
MI Murni Sunan Drajat, Lamongan, Rafel Dzinun Muhammad menunjukkan piagam merit prize (juara harapan) International Mathematic Contest (IMC) ke-13 di Singapura. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Murni Sunan Drajat,  Lamongan kembali menorehkan prestasi. Adalah Rafel Dzinun Muhammad yang sukses meraih merit prize (juara harapan) dalam International Mathematic Contest (IMC) ke-13 di Singapura pada 4-7 Agustus 2017 lalu.

"Saya bersyukur dan berterima kasih kepada semuanya. Ini pertama kalinya saya ikut kompetisi matematika internasional di Singapura dan Alhamdulillah," ujar siswa kelas V ini, Senin (14/8/2017).

Prestasi yang ditorehkan Rafel ini memnag cukup membanggakan karena, Ia mampu bersaing dengan 1.178 peserta yang berasal dari 11 negara, seperti Cina, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Filipina, Indonesia, Korea, Thailand, Iran, Vietnam dan Australia. 

"Selain belajar Olimpiade Matematika, saya bisa bertemu teman baru dan menjalin persahabatan dari berbagai propinsi dan negara lain," tutur Rafel. 

Meski hanya mendapat merit prize, namun yang dilombakan dalam IMC, bukanlah matematika biasa. Namun, jenis soal yang disebut matematika nalaria realistik (MNR). "Bentuknya adalah soal cerita yang membutuhkan nalar untuk menyelesaikan," ujar Ayah Rafel, Fathurahman Sueb.

Lebih jauh, Fathurahman menuturkan, ada 25 soal yang harus diselesaikan. Terdiri atas 20 soal pilihan dan 5 soal isian dengan waktu selama 90 menit.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, MI Murni Sunan Drajat, Azmil Futihaturrizqiyyah mengaku bangga atas prestasi yang berhasil disandang Rafel. Ia berharap, prestasi ini dapat memacu prestasinya pada jenjang yang lebih tinggi.

Azmil menuturkan, kalah menang dalam sebuah kompetisi itu adalah hal biasa. Supaya bisa berprestasi, sambungnya, bisa diraih dengan bekerja keras, belajar dan berlatih dengan tekun, serta sungguh-sungguh. 

"Yang penting pantang menyerah dan selalu tetap berusaha dan berdoa, biar Allah yang tentukan hasilnya," ucal Azmil. 

Menurut Azmil, keberhasilan Rafel ini memberikan motivasi tersendiri MI Murni Sunan Drajat Lamongan. Ia pun berharap, para siswa MI Murni yang lain serta madrasah lainnya di Kabupaten Lamongan, untuk menunjukkan bahwa siswa madrasah juga bisa berprestasi.

Untuk diketahui, para peserta IMCS dari Indonesia merupakan hasil seleksi dari sekitar 250 ribu siswa yang mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) dan para siswa pilihan yang mengikut Math In House Training (MIHT).

Lomba IMCS tahun 2017 merupakan tahun ke-10 yang diikuti oleh Indonesia. Sebelum bertanding ke Singapura, Rafel melalui proses seleksi terlebih dahulu dan kemudian mengikuti pelatihan di Bogor pada 28 Juli sampai 3 Agustus lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES