Kesehatan

Ingin Sarapan Sehat? Ini Syaratnya

Senin, 14 Agustus 2017 - 07:29 | 22.90k
ILUSTRASI. Sarapan sangat penting untuk perkembangan anak. (Foto: joybauer.com)
ILUSTRASI. Sarapan sangat penting untuk perkembangan anak. (Foto: joybauer.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi sebagian orang, sarapan sering dilewatkan dengan alasan tidak sempat atau takut gemuk. Padahal, sarapan sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas seseorang, terutama pada anak sebelum memulai aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari Klik Dokter, agar dapat disebut ‘sehat’, sarapan harus memenuhi dua syarat utama yaitu dilakukan pada waktu yang tepat dengan komposisi gizi yang tepat pula. Waktu yang tepat untuk sarapan adalah sebelum jam 9 pagi, setelah berpuasa selama 10-12 jam.

Pemilihan waktu ini disesuaikan dengan budaya kerja di Indonesia yang umumnya dimulai jam 9 pagi. Intinya, sarapan harus dilakukan sebelum memulai aktivitas.

Syarat kedua dari sarapan sehat adalah komposisi gizi yang tepat dan seimbang antara karbohidrat, serat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta air, yang dapat memenuhi 15-30 persen kebutuhan gizi harian. Kelengkapan zat gizi tersebut, akan menunjang metabolisme yang diperlukan tubuh.

Supaya kelengkapan zat gizi terpenuhi, seseorang harus mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat untuk sarapan. Sumber karbohidrat yang umumnya dari nasi bisa divariasikan dengan roti, kentang, mie, bihun, serealia, atau havermut.

Sumber protein dapat berupa telur, ikan, susu, yoghurt, kacang-kacangan, dan keju. Sedangkan sumber lemak sehat bisa didapat dari alpukat atau pengolahan makanan yang digoreng atau ditumis.

Pada anak, sarapan akan membuatnya semangat dan bertenaga di pagi hari sehingga siap menerima pelajaran. Tak hanya itu, sarapan juga menyediakan energi untuk bermain dan berolahraga. Anak yang tidak sarapan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental.

Melewatkan sarapan dapat membuat seseorang mengalami hipoglikemia, yaitu kadar gula darah yang rendah. Kondisi hipoglikemia akan mengurangi konsentrasi, mengantuk, dan cepat lelah. Tentunya ini akan mengganggu produktivitas kerja.

Jangan khawatir, sarapan tidak akan membuat gemuk bila waktu, komposisi, dan porsinya tepat. Bagi yang berdiet, sarapan sehat justru membantu Anda untuk menurunkan berat badan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES