Peristiwa Daerah

Rumah Prisma Solusi Atasi Masalah Garam Nasional

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 12:01 | 170.56k
Rumah garam prisma milik petani garam, Aripin Jamian di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Sabtu (12/8/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Rumah garam prisma milik petani garam, Aripin Jamian di Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Sabtu (12/8/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Negara Indonesia yang kaya akan laut seharusnya mampu menjadi produsen garam dalam negeri. Namun, di negeri ini mengalami kelangkaan garam dalam beberapa pekan terakhir.

Fenomena yang tidak selaras dengan fakta bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang di kelilingi lautan.

garam5SOQp1.jpg

“Akhir-akhir ini kita langka garam, padahal kita dikelilingi lautan, sesuatu yang seharusnya tidak terjadi,” kata General Manajer PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG) Eliana Widijansih, Sabtu (12/8/2017). PT KTG adalah perusahaan pembuat plastik yang di pakai buat rumah garam prisma.

Menurut, Eliana, ada faktor yang membuat produksi garam tidak maksimal, yaitu Indonesia memiliki iklim laut. Iklim tersebut mendatangkan hujan yang bersifat lembab, sehingga berpotensi mengalami musim hujan berkepanjangan.

Faktor hujan yang terus-menerus di Indonesia sudah menjadi penghambat terbesar bagi petani garam dalam proses pembuatan garam, sehingga produktivitas garam dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan garam nasional.

Untuk itu, kata Eliana, perlu sebuah terobosan teknologi agar produksi garam bisa optimal, salah satunya dengan , sistem rumah garam prisma.

“Kami mulai penelitian 2016, bersama Pak Aripin (petani prisma garam Aripin Jamian, dan dengan Brawijaya,” ujarnya.

garam4UVJ9w.jpg

Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan beserta Pusat Studi Pesisir dan Kelautan Universitas Brawijaya, melakukan penelitian dan percobaan Sistem Prisma Garam di lahan milik Aripin Jamian.

Dari penelitian itu didapat hasil yang signifikan.

“Kita bisa memanfaatkan iklim laut dalam proses evaporasi garam sekaligus meningkatkan kualitas garam sehingga produktivitasnya bisa naik 3 sampai 4 kali lipat dalam setahun dengan kualitas yang jauh lebih bersih,” tuturnya

Lebih jauh, Eliana mengungkapkan, sistem prisma garam adalah modifikasi dari sistem greenhouse untuk kepentingan evaporasi air laut menjadi kristal garam dengan memanfaatkan angin dan humiditas udara.

garam3TXhEj.jpg

“Material prisma garam menggunakan plastik Geomembrane yang khusus di desain untuk kepentingan evaporasi garam yang mampu menangkap panas udara secara maksimal untuk mempercepat proses evaporasi,” tutur Eliana.

Tak hanya itu, dikatakan Eliana, prisma garam juga mampu melindungi air tua dari resiko curah hujan yang tinggi dan mampu mengeliminasi kotoran dan debu yang menempel di kristal garam.

“Juga nampu menangkap uap air yang bisa dimanfaatkan untuk air minum atau agriculture di daerah kering,” katanya.

garam2hjvPx.jpg

Kelebihan lainnya, sistem prisma garam menghasilkan garam sangat bersih dengan rasa gurih alami yang tidak bisa didapatkan dari garam yang melalui proses cuci dan giling biasa.

“Kita semua berharap ke depannya Indonesia bisa swasembada garam, bahkan bisa export garam.
Garam bisa menjadi sumber devisa negara bahkan dengan spesifikasi unik Indonesia yang tidak dimiliki negara lain,” ujar Eliana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES