Peristiwa Daerah

Dua SKPD belum Laporkan Target PAD ke DPRD Banyuwangi

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 09:29 | 32.29k
Anggota Komisi III DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi. (Foto: Hafil Ahmad/ TIMES Indonesia)
Anggota Komisi III DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi. (Foto: Hafil Ahmad/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat, dari 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 2 diantaranya belum melaporkan asumsi target Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Yakni Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

“Katanya masih menghitung ulang, Dinas Perhubungan dan Disperindag,” ucap Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi, Sabtu (12/8/2017).

Nantinya, lanjut Khusnan, setiap laporan SKPD akan dianalisis berdasarkan data-data yang dikumpulkan. Dewan menilai, seharusnya ada tren kenaikan pendapatan guna menjaga fiskal.

“Kita juga tidak ingin dibelakang hari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) mengalami defisit,” ucapnya.

Politisi PKB ini juga menyebutkan, beberapa waktu yang lalu pihak eksekutif telah menyampaikan target asumsi Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp 455 miliar. Dan sampai saat ini Komisi III, masih menunggu paparan dari Dinas Perhubungan. Jika terdapat tambahan Rp 17 miliar, maka target asumsi versi DPRD Banyuwangi, hampir berada diangka Rp 460 miliar.

“Posisi APBD saat ini belum defisit karena belum di akhir anggaran, tapi hitung-hitungan kita kan sudah mendekati itu,” katanya.

Sebulan belakangan, DPRD Banyuwangi, terus mendorong SKPD untuk meningkatkan PAD. Mulai dari sektor retribusi parkir, hotel dan lainnya. Langkah ini dilakukan guna menghindari defisit anggaran tahun 2018 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES