Kesehatan

5 Manfaat Habbatussauda untuk Kesehatan

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 05:11 | 434.03k
ILUSTRASI. Habbatussauda atau jintan hitam. (Foto: homeremediesweb.com)
ILUSTRASI. Habbatussauda atau jintan hitam. (Foto: homeremediesweb.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Minum jamu sudah menjadi kebiasaan yang turun menurun bagi masyarakat Indonesia. Salah satu tumbuhan yang sering diolah menjadi obat herbal adalah habbatussauda atau jintan hitam. Manfaat habbatussauda pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina, ilmuwan Persia. Ibnu Sina dianggap sebagai salah satu pemikir dan penulis paling terkenal dari Zaman Keemasan Islam.

Dalam jurnal medisnya Canon of Medicine, Ibnu Sina menulis bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak napas, baik karena gejala asma atau karena masalah pernapasan lainnya.

Seiring perkembangan zaman, manfaat habbatussauda semakin beragam. Dilansir dari Hello Sehat, berikut manfaat lain habbatussauda.

Meningkatkan kualitas sperma
Khususnya bagi pria perokok berat, kandungan nikotin dan racun lainnya dalam rokok telah lama diketahui mengurangi kelincahan sperma untuk berenang (motilitas) dan juga memengaruhi bentuk normalnya. Nikotin juga memunculkan dampak negatif pada struktur jaringan testis. Kelainan pada sperma dan testis merupakan faktor risiko penting dari masalah kesuburan pria.

Sebuah penelitian asal University of Malaysia tahun 2014 dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa minyak habbatussauda meningkatkan kualitas sperma dan menunjang struktur jaringan organ testis yang lebih baik.

Mengatasi gejala diabetes tipe 1
Thymoquinone (TQ) merupakan senyawa aktif utama yang terkandung dalam minyak habbatussauda. Setelah melakukan percobaan pada tikus lab, sebuah penelitian dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia tahun 2014 menemukan bahwa injeksi TQ dalam dosis tinggi dapat menghentikan perkembangan penyakit diabetes tipe 1 seutuhnya.

Satu studi lainnya dari Zagazig University di Mesir melaporkan bahwa ketika ekstrak habbatussauda dicampur dengan rempah herbal khas Timur Tengah lainnya (Myrrh, Gum olybanum, dan Gum asafoetida) efektif menurunkan kadar gula darah pada tikus lab karena adanya efek penghambatan metabolisme glukosa di hati. Oleh karena itu, peneliti percaya bahwa ekstrak herbal ini mungkin dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes yang tidak bergantung pada obat insulin.

Menurunkan tekanan darah
Penelitian dari Shahrekord University of Medical Sciences di Iran melaporkan bahwa konsumsi pil ekstrak habbatussauda setiap hari selama dua bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang-orang yang memiliki hipertensi ringan. Ditambah lagi, tidak ada komplikasi yang disebabkan oleh habbatussauda terhadap kesehatan partisipan penelitian tersebut.

Menurunkan kolesterol
Pil ekstrak habbatussauda juga ditemukan menurunkan tingkat kolesterol total dan kolesterol “jahat” LDL, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik HDL pada beberapa kasus. Akan tetapi, efek penyeimbang kolesterol dari habbatus sauda ini hanya muncul pada mereka yang punya kolesterol tinggi ringan, manfaat yang sama tidak ditemukan pada orang-orang yang punya kadar kolesterol normal.

Melawan kanker
Habbatusauda mengandung senyawa antioksidan etanol yang diketahui dapat menghambat keganasan sel kanker dan perkembangannya seiring waktu pada tikus lab. Etanol ditemukan menghasilkan sekitar 80 persen efek perlindungan terhadap stres oksidatif dalam tubuh. Terlalu banyak radikal bebas dalam tubuh dapat membuat tubuh mengalami stres oksidatif, yang memicu berbagai kerusakan sel dalam tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, termasuk kanker. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES