Peristiwa Daerah

Polda Bali Bantah Keluarkan Sketsa Wajah Pelaku Penyerangan Anggota Brimob

Jumat, 11 Agustus 2017 - 20:47 | 34.15k
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja dan Direktur Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya saat ditemui di Mapolda Bali, Jumat (11/08/2017). (Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja dan Direktur Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya saat ditemui di Mapolda Bali, Jumat (11/08/2017). (Foto Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya, Direktur Kriminal Umum Polda Bali,  mengklarifikasi beredarnya sketsa wajah tiga warga negara asing (WNA) penyerang dan perampas senjata jenis SS1 V1, milik anggota Brimob Polda Bali.

Adanya sketsa wajah dan imbauan dari Kapolsek Kuta Selatan yang beredar di media sosial, Polda Bali mengaku tidak mengetahuinya. 

Mahendra mengatakan, sampai saat ini Polda Bali mengaku masih fokus melakukan penyelidikan, dan belum menyimpulkan terduga pelaku. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi korban yang hingga saat ini masih dirawat di RS Trijata, Polri.

Setelah mendapatkan keterangan dari saksi korban barulah mencocokan dengan bukti keterangan saksi-saksi lain, dan memeriksa CCTV.

Hasil pemeriksaan sementara baru bisa dipastikan jika motifnya adalah pencurian dengan kekerasan. Saat ini pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman terkait keterangan korban yang masih berubah-ubah. 

Keterangan yang berubah-ubah itu, katanya lantaran korban mengalami muntahan darah. Sementara soal muntahan darah korban, pihaknya memastikan bahwa tidak ada indikasi korban diracun. Pun soal masalah pribadi lainnya polisi masih mendalaminya.

Kesulitan yang dialami Polda Bali lantaran minimnya alat bukti dan keterangan korban yang tidak konsisten serta minimnya saksi lain di lokasi.

"Kami masih dalam tahap analisa, kita belum pada kesimpulan, jadi saya hanya menyatakan mohon bersabar kami masih pelajari korban sendiri masih dirawat di RS. Jadi jangan dulu menyimpulkan kita belum tahu kejadiannya masalahnya yang tahu sebenarnya itu kan korban sendirian di TKP jadi yang tahu itu korban sendiri, sekarang keterangan korban masih berubah-ubah, tidak konsisten," ucapnya di Mapolda Bali, Jumat (11/08/2017).

Adapun beredarnya isu sketsa wajah tiga pelaku WNA Timur Tengah, pihaknya membantah jika ketiga orang tersebut adalah pelakunya.

Pasalnya, keterangan dari korban masih berubah-ubah karena itu harus dipastikan terlebih dahulu kebenaran keterangan saksi korban, termasuk adanya perampasan senjata itu juga masih diseldiki apakah benar atau rekayasa.

"Itu tidak benar seperti foto yang beredar itu kasihan kan kalau itu tidak benar. Kita juga memastikan apakah benar terjadi peristiwa perampasan senjata itu, apakah dia mengada-ngada apakah benar adanya," imbuh Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja.

Karena itu, pihaknya meminta dokter Polri untuk memeriksa psikologi  korban mengingat keterangan korban masih berubah-ubah.

"Kita minta dokter untuk periksa psikologi korban, soal dia bohong itu juga kita masih pelajari," ujar Hengky. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES