Bolu Jagung Manis Usaha Menggiurkan Warga Desa Waung

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berwirausaha pada era modern saat ini bukanlah hal yang sulit lagi untuk dilakukan. Perkembangan model komunikasi yang pesat juga turut mempengaruhi lajunya informasi dari berbagai penjuru dunia. Peluang ini harus terus ditularkan kepada banyak orang yang berada diseluruh penjuru dunia, salah satunya adalah warga desa.

Berlimpahnya hasil pertanian berupa jagung di Desa Waung Kabupaten Nganjuk membuat Mahasiswa KKN-UMM Kelompok 4 yang melaksanakan pengabdian masyarakat di desa Waung membuat inovasi produk unggulan baru. 

Pembuatan produk unggulan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu dasawisma Desa Waung untuk membuka usaha baru dengan memanfaatkan tanaman hasil pertanian berupa jagung sebagai bahan utama untuk membuat kue bolu. 

Selain jagung mudah dijumpai, kue bolu berbahan dasar jagung ini juga merupakan inovasi baru dalam dunia bakery.

Pelatihan pembuatan produk unggulan hasil pertanian jagung merupakan salah satu program kerja divisi ekonomi. Tak hanya demo masak cara pembuatan bolu jagung, namun terdapat berbagai rangkaian acara lain. 

Diantaranya pengenalan tentang pemanfaatan bolu jagung dalam segi kesehatan, target market dalam penjualan bolu jagung serta tips dan trik dalam membuka wirausaha.

Selanjutnya yaitu bolu jagung taster, sesi tanya jawab dan terakhir ialah pengenalan brand bolu jagung yang diberi brand Bolumaize oleh KKN-UMM Kelompok 4.

Desita Lingga ketua pelaksana kegiatan pelatihan mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh KKN-UMM Kelompok 4 merupakan bentuk nyata pengabdian masyarakat oleh mahasiswa.

Ia mengaku senang banyak ibu-ibu yang antusias memperhatikan cara memasak. Kegiatan makin hangat dengan banyaknya warga yang mengajukan pertanyaan. Hal ini menunjukkan keseriusan ibu-ibu dalam melanjutkan kegiatan ini untuk berwirausaha.

"Saya berharap semoga pelatihan pembuatan bolu jagung ini akan menjadi inspirasi usaha baru bagi ibu-ibu dasawisma untuk meningkatkan perekonomian dan juga sebagai hobby baru ibu-ibu dalam memasak” ungkap Desita Lingga Mahasiswa Manajemen UMM dan juga ketua divisi ekonomi.

Rencananya ibu-ibu dasawisma akan mencoba kembali membuat bolu jagung Bersama-sama dan mencoba untuk memasarkan bolu jagung dalam bazar yang sering di adakan di Desa Waung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement