Pendidikan

Sekolah Lagi, Nursilan Bercita Cita Jadi Polisi

Jumat, 11 Agustus 2017 - 15:59 | 22.06k
Nursilan saat mengikuti bimbingan belajar oleh guru SD (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Nursilan saat mengikuti bimbingan belajar oleh guru SD (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nursilan (12) hari ini mulai menjalani pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD) yang pertama kali setelah sempat terhenti selama lima tahun.

Silan yang tidak bisa baca tulis ini masuk di SDN Bulang desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pantauan TIMES Indonesia, tepat pukul 06.25 Wib, Silan yang mengenakan seragam pramuka dengan tas rangsel warna biru sudah berada di sekolah yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumahnya,

Silan berangkat kesekolah dengan menggunakan sepeda roda dua yang dibelinya dari uang sumbangan Baznas Sidoarjo. Silan kembali berkumpul dengan teman temanya yang saat ini sudah kelas lima setelah putus sekolah di kelas satu.

"Saya senang bisa sekolah lagi, bisa berkumpul dengan teman teman sekolah lagi," ungkap Silan, Jumat (11/8/2017).

Silan juga menceritakan keinginan dan cita citanya. Anak berusia 12 tahun ini mengungkapkan jika dia ingin membahagiakan keluarganya dan bercita cita menjadi Polisi.

"Saya bercita cita menjadi Polisi dan pengen membahagiakan keluarga,"harapnya.

Hari pertama sekolah, Silan mendapat bimbingan belajar untuk mereview pelajaran-pelajaran yang sudah diajarkan  saat dia sekolah dulu, terutama membaca, menulis, dan menghitung yang langsung diberikan secara privat dari guru kelas 1.

"Untuk Silan, kami memakai metode pembelajaran yang berbeda dengan teman sekelasnya. Dia sengaja disendirikan diruang kepala sekolah dengan metode bimbingan khusus," ungkap Kepala Sekolah SDN Bulang, Isbandiani. 

lebih jauh, Isbandiani memaparkan jika Silan dibimbing langsung oleh wali kelasnya semasa sekolah dulu. Dalam metode ini, guru akan menggunakan metode sederhana. Seperti metode membaca cepat, menulis, maupun menghitung. 

"Harapannya, dia bisa langsung beradap tasi dan bisa secepatnya menangkap apa yang diajarkan ini, "paparnya.

Jika dalam metode ini Silan lulus, jelas wanita berhijab ini, maka tidak menutup kemungkinan Silan akan dinaikkan kelas, dan disesuaikan dengan daya pengetahuan dan kemampuan Silan. 

"Kami berharap, Silan bisa menyesuaikan dengan pendidikan ini, sehingga memudahkan dia untuk mengejar ketertinggalannya dari teman teman nya dulu, menginggat Silan sudah putus sekolah dari kelas 1" jelasnya.

Sementara itu, Guru pembimbing proses belajar Silan, Sri Hayati mengungkapkan jika metode awal yang akan diajarkan kepada Silan, mulai pengenalan huruf, baca dan hitung menghitung. Meski Silan tak bisa membaca, namun cara menulisnya cukup bagus. 

"Pelajaran untuk Silan kami mulai nol lagi, menginggat Silan sudah lama tidak bersekolah. Tapi tadi Silan kami suruh menulis A B C sudah bagus tulisannya, tinggal mereview lagi, terutama daya ingatnya untuk mengenal huruf, karena sudah lama tidak sekolah dan dirumah terus, sehingga anak ini seperti ingat-ingat lupa," pungkasnya.

Diberitakan Silan hari ini mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar di bangku Sekolah Dasar (SD) yang hampir lima tahun dia tinggalkan karena tidak ada biaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES