Peristiwa Daerah

Bupati Bondowoso Ajak Mahasiswa Kembangkan Pemikiran Moderat

Jumat, 11 Agustus 2017 - 13:13 | 85.84k
Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni saat menjadi pembicara pada acara Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2017 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Jumat (11/08/2017). (Foto: Istimewa)
Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni saat menjadi pembicara pada acara Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2017 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Jumat (11/08/2017). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni menyerukan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember perlu memiliki sikap dan pemahaman Islam moderat dan meneladani sosok KH Wahid Hasyim. 

Dalam paparannya, yang bertema Aktualisasi Nilai-nilai Aswaja Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, Amin Said menyampaikan bahwa sosok KH Wahid Hasyim memiliki peran penting dalam penentuan mengenai bentuk dan dasar negara Indonesia pada waktu itu. 

Amin-Said-2Cc58e.jpg

"Sebelum merdeka, kalangan intelektual negeri ini terbagi menjadi dua kubu. Kubu yang pertama ini menginginkan Indonesia menjadi negara sekuler yang bebas dari praktik-praktik keagamaan manapun. Dan yang kedua, adalah kubu yang menginginkan mendirikan negara berdasarkan syariat-syariat Islam," kata Amin saat menjadi pembicara pada acara Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2017, di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember,  Jawa Timur, Jumat (11/08/2017).

Dengan latar belakang keluarga yang moderat, KH Wahid Hasyim akhirnya mencari sebuah jalan tengah yang dapat menjembatani kedua kubu yang saling bertentangan. 

Amin-Said-3sSxHW.jpg

"KH Wahid Hasyim kemudian menawarkan sebuah gagasan membentuk sebuah negara yang tidak sekuler juga tidak berdasarkan syariat-syariat islam. Jalan tengah yang ditawarkan KH Wahid Hasyim adalah negara yang menjaga, melindungi dan mengayomi warganya namun juga memberikan keleluasaan bagi warganya untuk menjalankan sesuai ibadah yang dianut," jelas Amin kepada 1200 mahasiswa yang hadir.

Sikap moderat yang ditunjukkan oleh KH Wahid Hasyim ini lanjut Amin, merupakan implementasi yang nyata dari ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (aswaja) yang salah satu prinsipnya adalah al-tawassuth, yaitu jalan tengah, tidak ekstrim kanan atau kiri.

Ia menambahkan bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ujian serius lewat munculnya gerakan Islam transnasional yang dibawa oleh beberapa kelompok.

Gerakan tersebut kata dia, berpotensi merusak sendi-sendi persatuan yang selama ini susah payah dibangun.

Mahasiswa-IAIN-JemberScrF0.jpg

Karena itu, Amin mengajak para mahasiswa untuk selalu memiliki pemikiran yang terbuka, progresif serta berpegang teguh pada ajaran Aswaja sesuai yang diajarkan para Ulama. 

"Karena itu, mahasiswa perlu membentengi diri dengan selalu berpikiran terbuka serta berpegang teguh pada prinsip ajaran aswaja," ucapnya. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES