Rektor IAIDA Blokagung: Ekonomi Syariah Gak Gur Marem Tapi yo Ayem

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musyawarah Regional (Musreg) Forum Silaturahim Ekonomi Islam (FOSSEI) Jawa Timur 2017, mendapat tanggapan positif dari Rektor Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat, Lc, M.EI.

Gus Munib mengatakan, kegiatan ini bukan sekedar menghasilkan sebuah konsep. Namun, nilai-nilai syariah yang benar bisa terangkat dan selanjutnya diterapkan.

“Hal-hal baru dan kekinian, harus digali yang nantinya tidak hanya jadi hasil yang ditulis tapi diterapkan dimasyarakat,” katanya, Jumat (11/8/2017).

Kenapa perekonomian syariah sangat penting untuk bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat? Rektor yang juga Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Banyuwangi ini menegaskan, bahwasanya ekonomi syariah akan membawa imbas positif bagi perekonomian nasional. Dan itu, tidak hanya bisa dirasakan secara umum, tapi juga secara individu.

“Coro Jowo ne, ekonomi syariah gak gur marem tapi yo ayem,” katanya.

Nilai yang ada dalam ekonomi syariah, lanjutnya, tidak hanya akan memberi nilai manfaat tapi juga terkandung nilai barokah.

“Dan ini yang paling menbedakan dengan ekonomi konvensional,” pungkasnya.

Musreg FOSSEI Jawa Timur 2017 ini digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam (FEBI) IAIDA Blokagung, Banyuwangi. Acara yang diikuti 160 mahasiswa dari 40 kampus negeri dan swasta se Jatim tersebut, berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 10 sampai 12 Agustus 2017. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement