TIMESINDONESIA, JAKARTA – Laga Persepam Madura Utama melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Kamis (10/8/2017) ternodai dengan aksi asisten wasit 1, Azizul Alimudin yang menganulir gol Faris Aditama di menit ke-91.
Akibat kejadian ini, kericuhan terjadi di pinggir lapangan dan pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. Protes dilakukan official Persepam dan pemain Persepam.
Mereka memiliki keyakinan bola tendangan Faris Aditama sudah melewati garis gawang. Namun hal itu tidak diputuskan menjadi gol oleh wasit. Menejer Persepam, Nadi Mulyadi mengatakan, setiap tim ingin meraih kemenangan.
Namun kemenangan akan bermasalah ketika pengadil di lapangan bermasalah dan tidak adil. Hal ini dialami Persepam hari ini.
"Dengan Persebaya kita tidak ada masalah. Namun kepemimpinan wasit hari ini mengecewakan kami," ujar Nadi Mulyadi.
Karena kekecewaannya itu, Persepam melayangkan nota protes ke PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk disampaikan ke komisi disiplin PSSI.
Pertandingan derby Jawa Timur di Liga 2 ini berjalan seru. Tuan rumah Persepam kebobolan lebih awal di menit ke-5 melalui striker M Yogi Novrian.
Namun berhasil disamakan melalui tendangan pinalti di menit ke-12 oleh Fajar Legian Siswanto. Tim tamu kembali unggul di menit ke-30 setelah Irfan Jaya membobol gawang Ananda Bachtiar.
Gol tersebut menutup pertandingan babak pertama dengan skor 1-2. Faris Aditama berhasil menyamakan kedudukan di menit 77 setelah membobol gawang Dimas Galih Pratama.
Gol ini terjadi setelah Ahmad Fatoni Usman berhasil melewati hadangan bek Persebaya, kemudian mengirim bola datar ke mulut gawang Persebaya.
Pemain berusia 29 tahun ini memiliki kesempatan membawa Laskar Sape Ngamok untuk memenangkan pertandingan. Namum golnya di menit ke-91 dianggap tidak melewati garis gawang Persebaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Madura |