TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peredaran Narkoba di wilayah hukum Polres Pasuruan sudah semakin meresahkan. Bahkan Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono mengatakan bahwa Kabupaten Pasuruan sudah dalam status darurat Narkoba.
"Sudah sangat meresahkan dan mengkhawatirkan, bahkan setiap hari Satnarkoba menangani minimal satu hingga dua kasus," ujar mantan Kapolres Lumajang tersebut, saat berdialog dengan rekan-rekan Jurnalis dalam acara ngopi bareng, di Mapolres Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (9/8/2017) malam.
Bahkan menurutnya, wilayah Kabupaten Pasuruan menduduki rangking ke-3 di Jawa Timur setelah wilayah Surabaya dan Malang, dalam hal peredaran Narkoba.
"Untuk itulah, kita harus bersatu padu untuk memerangi peredaran Narkoba yang sudah sangat merusak moral bangsa ini," imbuhnya.
Untuk meminimalisir peredaran Narkoba di wilayahnya, Raydian telah menerapkan berbagai macam cara pendekatan dengan masyarakat dan tokoh agama dengan melakukan tilik Kamtibmas dan tilik desa.
"Karena dengan melaksanakan giat tilik desa dan tilik Kamtibmas tersebut, kita bisa mendengar dan menerima keluhan langsung dari masyarakat. Sehingga kita bisa segera merespon dan mengantisipasi setiap hal yang berkaitan dengan gangguan Kamtibmas, agar wilayah Kabupaten Pasuruan bisa selalu Kondusif," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
