Wisata

Berkunjung ke Air Terjun Gitgit, Dijamin Gak Bikin Gigit Jari

Rabu, 09 Agustus 2017 - 07:26 | 153.84k
Suasana air terjun Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Selasa(08/08/2017). (Foto Khadafi/TIMES Indonesia)
Suasana air terjun Gitgit terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Selasa(08/08/2017). (Foto Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lepas penat dengan bermain air menjadi pilihan tepat. Bisa di kolam maupun di alam bebas. Air terjun, lokasi wisata yang menjadi jujukan wisatan. Selain airnya yang alami, pemandangan yang disuguhkanpun begitu memanjakan mata. 

Seperti di Air terjun Gitgit yang terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Wisata air terjun di Bali utara ini, membuat para pengunjung terkesima dengan kesan asri, alami dan indah, jauh dari polusi apalagi kebisingan. 

Air-Terjun-Gitgit-5zRrMV.jpg

Obyek wisata air terjun tersebut juga dikenal sebagai terapi alam bebas yang bisa menyegarkan jasmani dan rohani.

Selain digunakan sebagai objek wisata, air terjun Gitgit juga sering digunakan sebagai tempat pemotretan oleh para fotografer yang ingin memilih nuansa air terjun sebagai objeknya. 

Disana pengunjung tidak hanya untuk melihat dan berfoto, tetapi bisa berenang dengan kondisi air yang jernih dan segar.

Air-Terjun-Gitgit-4suXY.jpg

Keunikan dari air terjun ini kembar. Karena air terjun ini bermuara pada satu titik yang sama dan berdampingan. 

Namun untuk mencapai lokasi obyek wisata air terjun Gitgit dari parkir pengunjung harus berjalan beberapa ratus meter melewati jalur persawahan, kebun cengkeh, dan kopi.

Sedangkan medan jalanan setapak berkelok dan naik turun yang sangat menguji adrenalin.

Komang Sudarmayasa salah satu pengelolah wisata air terjun git-git ini mengatakan bahwa sejak di buka tahun 2016 Objek wisata air terjun ini sudah ramai dari turis asing maupun lokal. Selain itu jika hari raya keagamaan dan liburan ratusan pengunjung yang memenuhi air terjun git-git ini. 

Air-Terjun-Gitgit-3LqJ5M.jpg

"Kalau wisata air terjun ini awalnya dari ide warga. Karena disini ada air terjun kembar yang langsung mengalir dari danau Tamblingan. Kalau untuk pengelolah wisata ini ada 19 warga yang memang punya tanah disini. Tapi pemasukan disini tetap kita bagi berapa persen kepada Desa Git-git," ucapnya saat di temui Times Indonesia. Selasa (08/08/2017).

Menurut Komang dengan adanya wisata air terjun ini tiap hari selalu ada turis yang datang, dan bisa menambah pengasilan warga disini untuk kehidupan sehari-hari. 

Air-Terjun-Gitgit-2j69Gx.jpg

Bahkan warga sekitar turut menjajakan cindera mata khas Bali di sepanjang jalan setapak menujunair terjun. 

"Harapan kami semakin ramai para turis yang berkujung kesini, dan untuk pemerintah kami juga berharap air terjun git-git selalu di promosikan agar semakin ramai. Karena warga disini mayoritas petani cengkeh pengasilannya sedikit, dengan adanya wisata ini adalah tambahan pengasilan," tutupnya.

Air-Terjun-GitgitdysK.jpg

Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk dapat menikmati air terjun ini. Cukup Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Berkunjung kesini dijamin tak bikin gigit jari. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES