Peristiwa Daerah

Polda Jatim: Penyandang Cacat Harus Diperhatikan

Selasa, 08 Agustus 2017 - 17:40 | 23.39k
Bima, anak berusia 8 tahun mencoba berjalan dengan kaki palsu dibimbing oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)
Bima, anak berusia 8 tahun mencoba berjalan dengan kaki palsu dibimbing oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyambut positif langkah Polres Batu dengan kegiatan bakti sosial penyerahan kaki palsu bagi para penyandang cacat. Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, penyandang cacat merupakan bagian dari masyarakat Kota Batu seutuhnya.

"Penyandang cacat harus diperhatikan dan diperlakukan sebagai manusia utuh yang berpotensi menghasilkan sesuatu bernilai dan memiliki manfaat," ujarnya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budi Heriyadi, Selasa (8/8/017) di Balai Kota Among Tani.

Diharapkannya, kaki palsu ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan bisa meningkatkan sinergitas Polri dan masyarakat.

Dia menyanpaikan, ada pergeseran paradigma dalam membantu penyandang disabilitas, dari sebelumnya mengedepankan rasa iba kini bergeser dengan mengedepankan pemenuhan hak-hak kebutuhan penyandang disabilitas.

"Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara," ujarnya.

Dia menandaskan, kaki palsu memberi makna setidaknya tiga kebangkitan bagi penyandangnya, yaitu kebangkitan fisik, ekonomi dan jiwa mandiri.

"Sepotong kaki menyalurkan energi berjuta-juta harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka yang kehilangan kakinya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES