Pendidikan

Tumbuhkan Rasa Kebangsaan, Pemkab Banyuwangi Ajak Pelajar Ziarahi Bung Karno

Senin, 07 Agustus 2017 - 19:15 | 18.76k
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan pelajar SMA di Banyuwangi Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan pelajar SMA di Banyuwangi Foto : Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak pelajar berziarah ke makam Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama Ir Sukarno untuk menumbuhkan rasa Kebangsaan di sanubari mereka.

Kegiatan bertajuk 'Ziarah Kebangsaan' itu juga akan dilakukan di makam tokoh-tokoh lain, yakni pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, dan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Ini sebagai upaya menanamkan rasa kebangsaan. Rasanya sudah lama anak-anak muda kita tak diajak untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dengan aktivitas selain upacara atau seminar saja. Program ini kita bikin beberapa angkatan. Angkatan pertama 50 pelajar berangkat dalam bulan ini," ujar Anas, Senin (7/8/2017).

Anas mengatakan, dia yakin Ziarah Kebangsaan ini merupakan salah satu cara efektif untuk menanamkan rasa kebangsaan. Perjalanan akan diisi dengan kegiatan yang menyenangkan dan seru, namun dengan konten yang mengajak pelajar bersemangat gotong royong dan memahami kebangsaan. 

"Rasa kebangsaan ini relevan ditanamkan dalam situasi apapun, tidak hanya saat ada ancaman paham terorisme seperti saat ini," imbuh Anas.

Anas menambahkan, para pelajar diharapkan bisa menyerap keteladanan dari para tokoh yang diziarahi makamnya. Pemikiran dan kiprah para tokoh besar itu telah memberi bukti besarnya rasa kebangsaan tanpa mempertentangkan agama dan nasionalisme.

Anas melanjutkan, Bung Karno baginya adalah seorang tokoh nasionalis sejati yang mendasarkan nasionalismenya pada aspek religius. Sedangkan KH Hasyim Asyari adalah pemimpin Islam yang mengajarkan pentingnya komitmen kebangsaan.

"Bung Karno itu Presiden pertama yang mengutip ayat al-Qur'an saat berbicara di PBB, disaksikan seluruh dunia. Bung Karno juga meminta fatwa keagamaan dari Mbah Hasyim soal nasionalisme di era penjajahan," ujar Anas.

"Sudah saatnya kaum muda menyatukan kain kebangsaan, seperti dulu pernah dilakukan bersama-sama oleh Bung Karno dan Mbah Hasyim. Semoga program ini menginspirasi," tambahnya lagi.

Pelajar Banyuwangi yang ingin ikut dalam kegiatan ini akan diseleksi kemampuannya dalam berkreatifitas di media sosial. Seleksi dan pengumuman pemenang juga akan disampaikan lewat akun media sosial Pemkab Banyuwangi, yakni di Instagram @banyuwangi_kab, Twitter @banyuwangi_kab dan Facebook Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES