Pendidikan

Siswa Jadi Korban Penusukan, SMAN 2 Genteng Pertanyakan Kesiapan Dispora

Senin, 07 Agustus 2017 - 17:15 | 177.04k
Ferdiyan, Guru pembina Olahraga Sepak Bola SMA Negeri 2 Genteng. (Foto: Erwin wahyudi/TIMES Indonesia)
Ferdiyan, Guru pembina Olahraga Sepak Bola SMA Negeri 2 Genteng. (Foto: Erwin wahyudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pihak SMAN 2 Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, mengaku kecewa dengan pelaksanaan Liga Pelajar Indonesia (LPI). Karena dalam even di bawah kepanitiaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tersebut, siswa mereka, Ahmad Aditiyan, telah menjadi korban penusukan.

Bentrok antar suporter itu terjadi saat tim SMAN 2 Genteng melawan kesebelasan SMK PGRI Cluring, di lapangan Kertosari, Banyuwangi,  5 Agustus 2017 lalu. Minimnya petugas keamanan diduga menjadi salah satu faktor penyebab meletusnya insiden tersebut.

“Kami sangat menyayangkan, ini event besar, masak pengamanan cuma pakai Satpol PP, itupun jumlahnya tak lebih dari lima orang. Secara logika, apa mungkin mereka bisa mengamankan suporter yang jumlahnya banyak,” ucap guru pembina Olahraga Sepakbola SMAN 2 Genteng, Ferdiyan, saat ditemui TIMES Indonesia, Senin (7/8/2017).

Dibanding tahun lalu, lanjutnya, pelaksanaan LPI di Banyuwangi,  tahun ini, dinilai telah terjadi degradasi. Terutama dalam hal pengamanan.

“Tahun lalu pertandingan dilakukan per zona saja, panitia dalam pengamanan melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP,  tapi ini pertandingan melibatkan SMA se Banyuwangi malah cuma Satpol PP, kan ya kurang pas,” kata Ferdiyan.

Sementara itu, pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Dispora Banyuwangi, M Alvin Kurniawan, yang menyebut siswa korban penusukan berbau alkohol atau disinyalir sedang dalam kondisi mabuk minuman keras, langsung dibantah pihak SMAN 2 Genteng.

“Tidak benar, siswa kami tidak ada yang mabuk, jadi tidak mungkin berbau alkohol. Kalau disebut tanpa bukti kayak gini, kan sama saja menjatuhkan kredibilitas SMAN 2 Genteng,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi dalam laga LPI di Banyuwangi, yang mempertemukan tim SMAN 2 Genteng bertanding melawan kesebelasan SMA PGRI Cluring, di lapangan Kertosari, Sabtu 5 Agustus 2017 lalu.

Salah satu siswa suporter tim SMAN 2 Genteng, Ahmad Aditiyan, menjadi korban penusukan. Akibat kejadian tersebut, siswa kelas XII program IPS SMAN2 Genteng, asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, harus menjalani perawatan intensif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES