Wow, di Bandara Internasional Dubai, Informasi Penerbangan Pakai Bahasa Jawa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keberadaan bandar udara untuk melayani penumpang pesawat. Layanan yang diberikan juga bermacan bentuknya. Mulai dari ruang tunggu, toilet, juga informasi penerbangan. 

Di Bandara Internasional Dubai, ada yang unik pada pelayanan informasi. Biasanya pada bandara berstandar internasional menggunakan bahasa Inggris, maka di Dubai ditambahkan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantarnya. 

Menurut Divisional Vice President dari Emirates, Walter Riggans, hal itu digunakan untuk memudahkan bagi penumpang yang tidak memahami bahasa Inggris atau Arab saat proses naik ke pesawat.

Bandara sengaja memasukkan 26 bahasa dalam sistem untuk dipakai di setiap pintu keberangkatan, sehingga supervisor yang bertugas bisa memilih bahasa sesuai penumpang yang akan terbang. 

"Ini sangat membantu mempercepat proses naik pesawat,'' kata Riggans seperti dikutip dari BBC Indonesia. 

Salah satu penumpang pesawat Wahyu Pratomo mengaku terkejut saat mendengar bahasa Jawa di Bandara Internasional Dubai. Kata dia sebetulnya pada saat itu orang Indonesia khususnya Jawa tak begitu banyak.

"Orang Indonesia beberapa, tapi sepertinya tidak mayoritas orang Jawa. Banyak orang bule dan Arab juga,'' ungkapnya. ''Turis Jerman yang duduk di sebelah sempat tanya: Bahasa apa sihini? Bagus juga di telinga,'' tambah warga Bandung yang sedang dalam penerbangan Amsterdam-Jakarta dan transit tiga jam di Dubai itu. Bahasa Jawa yang digunakan memang bahasa Jawa halus. 

Layanan tersebut kemudian diunggah pada Instagram Story @wahyupratomo dan akun YouTube. 

''Nuwun sewu, bapak-bapak soho ibu-ibu, penerbangan Emirates EK tigo-gangsal-wolu dateng Jakarta sak meniko bade ...,'' begitu bunyi pengumuman penerbangan EK 358 rute Dubai-Jakarta di Bandara Dubai - bandara internasional tersibuk di dunia.

Paham maksudnya? Ini adalah Bahasa Jawa halus, yang dalam bahasa Indonesia berarti 'permisi bapak-bapak dan ibu-ibu, penerbangan EK 358 ke Jakarta saat ini akan....'

Di dunia, saat ini ada dua bandara yang menggunakan pengumuman informasi Bahasa Jawa. Selain Bandara Internasional Dubai, Bandara Adisutjipto di Yogyakarta juga memberlakukannya mulai 17 Juli lalu.

Alasannya, untuk menghadirkan 'keramahan' Yogyakarta dan mendukung pelestarian budaya lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement