Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Anggota DPRD Jembrana Belajar Kelola Anggaran ke Dinas PUPR Bondowoso

Jumat, 04 Agustus 2017 - 16:01 | 72.65k
Dadan Kurniawan (kanan) saat menjelaskan pengelolaan anggaran pada anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Bali. (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)
Dadan Kurniawan (kanan) saat menjelaskan pengelolaan anggaran pada anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Bali. (Foto: Sofya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sembilan perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lintas fraksi Kabupaten Jembrana, Bali melakukan studi banding ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. 

I Ketut Sudiasa selaku ketua rombongan DPRD Jembrana mengatakan kedatangannya di Kabupaten Bondowoso adalah untuk melakukan studi banding tentang pengelolaan anggaran baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan sumber dana lainnya.

Alasan memilih Bondowoso, kata dia, karena Bondowoso dinilai memiliki hubungan yang baik antara pemerintah eksekutif dan legislatif.

DPR-jembaranasofyaP6XMd.jpg

"Kedatangan kami ke Bondowoso adalah untuk melakukan studi banding, bagaimana sih pengelolaan anggaran yang benar, baik itu DAU, DAK, APBD Provinsi dan sumber dana yang lain," tutur I Ketut di Aula Dinas PUPR, Jumat (4/7/2017).

Dalam forum studi banding, Sekretaris Dinas PUPR, Dadan Kurniawan menjelaskan bahwa kerja yang dilakukan oleh Dinas PUPR berdasarkan pada teamwork yang dikepalai oleh Kepala Dinas dan arahan dari Bupati.

Selain itu, Bondowoso merupakan salah satu Kabupaten yang selalu menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tepat waktu.

"Jadi jika APBD 2018, maka di tahun 2017 APBD itu sudah ditetapkan. Penetapan ini berkisar antara bulan Oktober sampai Desember," jelasnya. 

Penetapan yang tapat waktu tersebut lanjut Dadan, dapat mempercepat proses perencanaan APBD yang sedianya akan dikerjakan. Hal ini juga sesuai arahan Bupati Bondowoso Amin Said Husni yang menyampaikan bahwa anggaran negara harus dikelola secara tepat dan cepat.

"Bupati memberikan arahan, bahwa anggaran negara harus dikelola secara tepat dan cepat. Ini dimaksudkan agar masyarakat bisa segera menikmati apa yang dikerjakan oleh pemerintah," katanya. 

Selain menjelaskan tentang pengelolaan anggaran, ia juga mengenalkan beberapa produk serta destinasi unggulan yang ada di Kabupaten dengan julukan Republik Kopi tersebut, mulai dari kopi arabika Java Ijen-Raung, beras organik, kerajinan kuningan, serta destinasi wisata Kawah Ijen. 

Tidak lupa, Dadan juga menyampaikan program inovasi Dinas PUPR seperti Gerakan Masyarakat Peduli Aliran Sungai dan Irigasi (Gemapildasi) dan Jalan Berwawasan Lingkungan (Jalan Wali). Selain itu, ia menyebutkan beberapa prestasi yang diraih seperti juara Lomba Juru Pengairan pada 2016 serta juara lomba OP Irigasi Partisipatif yang diraih oleh HIPPA Sido Makmur. 

Usai studi banding, I Ketut akan melakukan komunikasi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Jembrana agar program-program inovatif dari Bondowoso bisa menjadi contoh bagi pengembangan ke depan. 

"Saya berharap dari kunjungan ini bisa lahir program-program yang juga inovatif lain dan berprestasi seperti yang sudah dilakukan oleh Bondowoso," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES