Mensos: PKH Non Tunai itu Meminimalisir Penyalahgunaan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Program Keluarga Harapan (PKH) non tunai dilakukan sebagai upaya meminimalisir adanya penyalahgunaan.
"Penerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) ini non tunai ini akan diberikan PIN, ATM dan buku tabungan yang nantinya digunakan sebagai security system," ujarnya disela-sela Penyaluran Bansos non tunai PKH di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Kamis, (3/8/2017).
"Dengan seperti ini kemungkinan disalahgunakan oleh orang lain, sudah sangat kecil sekali," imbuhnya.
Khofifah menambahkan, bantuan non tunai ini sebagai jawaban bagi masyarakat yang khawatir bahwa bantuan tersebut ada pemotongan oleh pihak-pihak tertentu.
"Dengan adanya PKH non tunai ini bansos itu tidak bisa dipotong,"tuturnya.
Bupati Bondowoso Amin Said Hudni menjelaskan, dari dulu pun di Bondowoso juga tidak ada pemotongan terkait penyaluran bansos. Pemkab Bondowoso, kata Amin, juga selalu melakukan pengawasan penyaluran tersebut.
Sesuai data dari Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, penerima bansos non tunai mencapai 18.151 KPM yang tersebar ke sembilan Kecamatan dari 23 Kecamatan di Kabupaten Bondowoso.
Sembilan kecamatan tersebut yaitu Pujer, Maesan, Wonosari, Tlogosari, Wringin, Tamanan, Bondowoso, Cermee dan Tegalampel. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |