Dinas Pertanian Bondowoso Laksanakan Panen Bawang Merah Organik
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pertanian terus menggerakkan pertanian organik. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan panen bawang merah organik di Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (3/7/2017).
Samsaimun, Supervisi Balai Penyuluhan (BP) Congkrong mengatakan lahan organik yang dipanen kali ini seluas 1,4 hektar dengan hasil panen mencapai 15,56 ton.
Ia menjelaskan jenis bawang yang dipanen adalah biru lancur yang memang cocok dengan kondisi di desa tersebut yang endemik embun turun dan moller. Selain itu, harga bibit bawang jenis biru lancur relatif terjangkau. Saat ini lanjut dia, proses pertanian bawang di Kabuaran sudah masuk pertanian organik meskipun masih 25 persen dan akan ditingkatkan secara bertahap.
"Dari luas lahan yang di panen tadi yaitu sebesar 1,4 hektar kita telah menggunakan pertanian organik sebesar 25 persen. Kemudian setiap tahunnya akan terus kita tingkatkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, H Munandar mengapresiasi hasil panen bawang organik yang mencapai 15,56 ton. Ia menargetkan pada musim tanam ke depan bisa menembus hingga 20 ton per hektarnya.
"Ya Alhamdulillah. Namun saya masih menargetkan bisa sampai 18 bahkan 20 ton," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Munandar menuturkan akan menjadikan Kabuaran sebagai sentra pertanian hortikultura dan tidak terlepas hanya pada bawang. Ia juga memberikan bantuan bibit bawang kepada petani di desa Kabuaran dan Desa Suco Lor, Kecamatan Maesan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Bondowoso |