Wisata

Ajak Anak ke Pameran Seni? Ini Tipsnya

Minggu, 30 Juli 2017 - 07:25 | 48.10k
ILUSTRASI - Pameran seni (Foto: Rumah Budaya)
ILUSTRASI - Pameran seni (Foto: Rumah Budaya)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejak balita, anak dapat diasah bakat seninya. Salah satu cara mengajaknya beraktifitas yang berhubungan dengam seni. 

Mengajak anak Anda mengunjungi pameran seni di museum, menonton pertunjukan musik dan tari anak atau konser musik anak.

Meskipun begitu, bukan perkara mudah mengajak anak pergi ke tempat itu. Anda membutuhkan kesungguhan dan ketelatenan. Sebab bisa saja si kecil akan merasa bosan. 

Ini tips yang perlu Anda lakukan, jika berniat mengajak si kecil mengunjungi pameran seni.

1. Jelaskan pergi ke mana.
Sebelum pergi, ada baiknya Anda jelaskan kepada balita, ke mana Anda akan mengajak ia, dan apa yang akan dilakukan di sana nanti.

Terangkan dalam bahasa sederhana agar ia paham dan punya bayangan seperti apa tempat yang akan dikunjungi nanti dan aktivitas apa yang bisa ia lakukan.

Tidak hanya itu, jika perlu, Anda juga bisa mengatakan apa yang tidak boleh ia lakukan di sana nanti, sehingga ia juga tahu hal ini. Ingatkan ia kembali setiba di tempat tujuan, karena anak mungkin juga lupa.

2. Pastikan ia kenyang
Ini penting sekali. Perut yang lapar bisa membuat anak jadi rewel. Anda tentunya tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

Untuk berjaga-jaga, bawalah camilan yang mengenyangkan dan mudah dilahap anak di dalam tas Anda. Namun, Anda mesti tanyakan dulu kepada petugas di lokasi, area mana yang diperbolehkan untuk tempat makan.

Kalau tidak, Anda bisa membawa si kecil ke kafetaria. Pastikan saja makanan yang dijual sesuai untuk balita, dan bergizi.

3. Bawa stroller
Stroller yang ringkas dan mudah dilipat akan sangat membantu Anda. Jika si kecil lelah dan mengantuk, Anda tinggal menaruhnya di stroller, dan Anda tetap dapat lanjut berkeliling, sambil menikmati pameran yang berlangsung.

Jika tidak ada stroller, Anda bisa menggendong si kecil. Agar tidak terlalu melelahkan, carilah tempat duduk dan beristirahatlah dulu sambil menggendong balita. Jangan lupa juga membawa mainan kesayangan si kecil untuk menemaninya.

4. Bercerita kepada anak
Anda tidak bisa selalu diam mengamati suatu karya seni, jika Anda mengajak si kecil bersama Anda. Kadang ia akan bertanya tentang lukisan yang ia lihat.

Cobalah selalu merespons pertanyaan si kecil dengan jawaban-jawaban sederhana yang bisa ia mengerti. Ceritakan juga tentang suatu lukisan agar anak tertarik melihatnya.

Jika tidak, bisa jadi anak akan merasa terabaikan, dan hal itu yang dapat membuat ia jadi rewel. Kalaupun Anda tidak tahu, tanyakan kepada petugas. Anda juga bisa minta anak yang bertanya, untuk melatih keberaniannya.

5. Perhatikan tanda-tanda dari anak
Ada waktunya si kecil mungkin akan merasa bosan dengan suasana di dalam museum atau pameran seni. Jangan tunggu hingga ia berubah menjadi rewel, atau bahkan tantrum di ruang publik.

Karena itu, selalu perhatikan sinyal yang diberikan oleh balita. Ajak ia istirahat, atau cari ruang lain, sambil menawarkan ia camilan atau minuman yang Anda bawa.

Kalau Anda pergi bersama pasangan, Anda bisa menikmati karya seni secara bergiliran. Minta pasangan menemani si kecil bermain bersama di luar beberapa saat untuk mengusir kebosanannya, dan Anda melihat-lihat di dalam ruang pameran, atau sebaliknya.

Tapi jika si kecil tetap tidak mau melihat pameran lagi, mungkin memang sudah waktunya Anda mengajak ia pulang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES