Peristiwa Daerah

BNPT Gandeng Generasi Muda Kota Malang Sebarkan Konten Damai

Kamis, 27 Juli 2017 - 12:24 | 46.58k
Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, menutup pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Kota Malang (Foto: Imad/ TIMES Indonesia)
Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, menutup pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 di Kota Malang (Foto: Imad/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Generasi muda bangsa Indonesia harus mampu melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme baik dalam dunia nyata dan dunia maya.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, dalam penutupan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya, di Ballroom Hotel Ijen Suites, Kamis (27/7/2017).

Abdul mengatakan saat ini tak ada ruang bagi bangsa Indonesia lepas dari bahaya terorisme. Saat ini, dunia maya sudah menjadi ajang perekrutan anggota terorisme dan penyebaran anti ideologi negara, terutama ISIS.

Duta-DamiXcQGF.jpg

Ia menerangkan dunia maya yang tak memiliki filter, menjadi media yang sangat mudah untuk menyebarkan itu. Karena itu, saat ini negara membutuhkan generasi muda untuk turut serta dalam melawan itu semua melalui konten-konten damai di dunia maya.

"Peran aktif generasi muda ini penting untuk turut membantu melawan terorisme lewat pesan-pesan ataupun konten-konten damai," katanya.

Sebagai informasi dalam pelatihan ini, yang berlangsung selama 23 hingga 27 Juli 2017 ini, ada lima website damai yang dibentuk. Kelima website tersebut ialah, sahabat.dutadamai.id, ngalam.dutadamai.id, satujiwa.dutadamai.id, banter.dutadamai.id, dan ayas.dutadamai.id.

Kelima website ini nantinya akan bersinergi dengan dari duta damai 2016 dan Pusat Media Damai (PMD) BNPT, untuk menyebarkan konten damai.

"Para duta ini nantinya harus bisa bersinergi untuk memperkuat kinerja duta damai dunia maya," tambahnya.

Berdasarkan data BNPT,  64 persen generasi muda pengguna internet. Karena itu, sangat renta yang buka internet generasi muda. Pada masa  pencarian jati diri, membuat mereka sangat labil, sehingga mereka terpengaruh konten radikal tentunya akan sangat berbahaya karena bisa terkena virus radikalisme dan terorisme.

Lebih lanjut, Abdul berharap, dengan ini para duta damai dan hasil yang telah dicapai akan lebih baik, kreatif, produktif, dan jernih dalam menghadirkan konten-konten damai di dunia maya. 

"Kami berharap dengan ini, generasi muda di berbagai wilayah mengambil  peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyaraat tidak terpapar radikalisme," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES