Kesehatan

Positif Hepatitis? Stop Konsumsi Makanan Ini

Jumat, 28 Juli 2017 - 01:16 | 53.24k
ILUSTRASI. Konsumsi junkfood secara berlebihan dapat merugikan kesehatan. (Foto: sheknows.com.au)
ILUSTRASI. Konsumsi junkfood secara berlebihan dapat merugikan kesehatan. (Foto: sheknows.com.au)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Didiagnosis positif hepatitis membuat Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Sebaiknya perbanyak makanan bergizi dan hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu. Pasalnya, beberapa makanan tertentu dikenal bisa merusak fungsi hati sehingga berisiko memperburuk kondisi Anda. Apa saja pantangan makanan untuk pengidap hepatitis? Berikut daftar pantangan makanan untuk pengidap hepatitis, dikutip dari Hello Sehat.

1. Alkohol
Alkohol dan minuman keras berada di peringkat pertama pantangan makanan untuk pengidap hepatitis. Sebisa mungkin hindari minum bir, wine, champagne, serta minuman beralkohol lainnya. Alkohol bersifat racun yang dapat menghambat penyerapan gizi makanan.

Mengonsumsi alkohol, bahkan hanya porsi kecil sekalipun, dapat memicu penyakit perlemakan hati alkoholik. Ini kemudian meningkatkan risiko penderita hepatitis terhadap fibrosis dan sirosis parah, serta memburuknya gejala hepatitis seperti perkembangan kerusakan hati tingkat lanjut.

Perlu juga diperhatikan bahwa alkohol di sini bukan hanya dalam bentuk minuman keras. Beberapa obat nyeri yang dijual bebas seperti obat batuk sirup juga mengandung alkohol. 

2. Makanan Tinggi Garam
Hati yang terlanjur mengalami kerusakan akibat hepatitis tidak dapat memproses garam (natrium) sepenuhnya. Kadar natrium tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah, yang kemudian berkontribusi terhadap penyakit perlemakan hati.

Makanan kaleng, termasuk sup, daging, atau sayuran kaleng, memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi. Makanan ini dapat menyebabkan pembengkakan perut dan retensi cairan. Sebaiknya baca label gizi dan kurangi asupan makanan olahan tinggi garam seperti daging, bacon, kornet, dan sosis.

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Jangan mengonsumsi sembarangan lemak. Tubuh Anda membutuhkan lemak yang sehat, misalnya makanan yang tinggi lemak tidak jenuh yaitu minyak zaitun, minyak canola, dan alpukat. Hindari makanan tinggi lemak jenuh atau lemak trans. Contoh makanan tinggi lemak jenuh adalah mentega, susu dan semua produk hewani.

4. Makanan Tinggi Protein
Kerusakan hati akibat hepatitis bisa menyebabkan penggumpalan ammonia dalam tubuh. Kelebihan racun ammonia dalam tubuh bisa merusak fungsi otak. Banyak ahli gizi dan kesehatan yang menganjurkan bahwa Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1 g protein per 1 kg berat badan Anda setiap harinya. Makanan yang tinggi lemak meliputi daging, unggas, ikan, produk susu, kacang polong, kacang dan biji-bijian, dan beberapa sereal.

5. Makanan Manis
Makanan manis adalah satu lagi pantangan makanan bagi pengidap hepatitis. Ini karena makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan gula darah melonjak drastis. Gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan diabetes, yang bisa meningkatkan risiko penyakit hati atau memperparah kerusakan hati.

Hati merupakan organ penting yang bekerja tanpa henti menguras racun dari dalam tubuh. Oleh karena itu, memilah-milih makanan yang tepat adalah bagian penting dari proses pengobatan hepatitis dan penyakit hati lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES