Pendidikan

Strategi Komunikasi Dibutuhkan untuk Hadapi Krisis Perusahaan

Rabu, 26 Juli 2017 - 15:01 | 35.21k
Suasana pelatihan communication crisis strategis di FISIP UB (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)
Suasana pelatihan communication crisis strategis di FISIP UB (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Krisis yang terjadi dalam setiap institusi ataupun organisasi bersifat unpredictable event atau tidak terduga. Krisis yang tidak diharapkan sering datang dan berpotensi mengancam keberlangsungan dan tujuan organisasi. 

Hal tersebut disampaikan Stefanus Aditya Bagus Priambodo sebagai Experter of Risk, System and Compliance dalam pelatihan Humas bertema “One Day Training Communication Crisis Strategies” di Ballroom FISIP UB, Selasa (25/7/17).

Stefanus menyampaikan bahwa salah satu langkah untuk mengatasi krisis tersebut, ialah menerapkan komunikasi krisis. Perusahaan harus membuat strategi untuk berkomunikasi dengan stakeholders baik dengan karyawan, komunitas, masyarakat maupun media.

"Persoalan utama krisis adalah antara manusia dengan manusia, maka selesaikanlah dengan berkomunikasi antara keduanya” katanya.

fia-ub-1tNB8z.jpg

Ia menambahkan saat terjadi krisis, perusahaan memiliki beberapa pilihan. Perusahaan dapat memilih akan bertahan atau justru gagal menangani krisis. 

"Perusahaan berdiri untuk masyarakat dan terlegitimasi dari masyarakat, begitu pula dengan krisis," tambahnya.

Sementara itu, menurut CEO Ligno Consultant, Andina Paramitha, krisis yang terjadi juga seringkali mempengaruhi reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan ini dinilai dari bagus tidaknya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.

Ia menjelaskan teradapat 75 persen permasalahan fundamental yang dihadapi perusahaan di dunia. Permasalahan ini meliputi,  masalah reputasi, dan membangun reputasi itu tidak mudah.

"Krisis dalam perusahaan ini menjadi ujian bagi perusahaan untuk reputasi yang semakin kuat atau justru sebaliknya gagal dan gulung tikar,” terangnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES