Ekonomi

Ketua Tim Penggerak PKK Rubaru Kenalkan Produk Unggulan Pertanian

Senin, 24 Juli 2017 - 15:28 | 116.41k
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rubaru, Siti Ermaniyah, dalam rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabupaten dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kab Sumenep, di Pendopo Kecamatan Rubaru. (Foto: Busri Toha / TIMESIndonesia)
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rubaru, Siti Ermaniyah, dalam rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabupaten dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kab Sumenep, di Pendopo Kecamatan Rubaru. (Foto: Busri Toha / TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kecamatan Rubaru, merupakan salah satu kecamatan yang tidak terlalu jauh dari lintas perkotaan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Wilayah yang terdiri dari 11 desa dan 37 dusun itu dikenal sebagai daerah pegunungan dengan kesuburan yang cukup tinggi.

”Rubaru dapat dikenal sebagai kecamatan agropolitan. Kecamatan pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agrobisnis,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rubaru, Siti Ermaniyah, dalam rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabuapten dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan se Kab Sumenep, di Pendopo Kecamatan Rubaru, Senin (24/7/2017).

Menurutnya, Kecamatan Rubaru termasuk penghasil tanaman yang cukup besar di Kabupaten Sumenep, terutama sebagian besar pendudduknya sebagai petani. Kondisi ini dibuktikan dengan hasil pertanian yang cukup besar.

”Dalam pengembangannya, dibutuhkan tangan-tangan dingin dari ibu-ibu Tim Penggerak PKK se Kecamatan Ruburu untuk mengembangkan produk unggulan di bidang pertanian tersebut,” imbuhnya.

Siti mengatakan, banyak produk unggulan yang berhasil dikembangkan oleh tim Penggerak PKK  Kecamatan Rubaru dengan memanfaatkan hasil pertanian dari masyarakat. Semua itu, lanjutnya, menjadi motivasi dan semangat PKK Rubaru dalam berinovasi sesuai dengan harapan masyarakat.

”Salah satu pertanian yang menjadi perhatian khusus dari kementerian pertanian RI varietas khusus, pada tahun 2011, adalah bawang merah varietas dari Rubaru. Untuk meningkatkan nilai jual bawang merah, dijadikan bawang merah goreng,” terangnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriyana Busyro Karim mengatakan, sedikitnya ada 5 tata tertib dalam mewujudkan program PKK. Pertama, tertib UUD. Kedua, tertib kelembagaan. Ketiga, tertib kegiatan. Keempat, tertib anggaran. Kelima, tertib administrasi.

”Terkait produk yang dihasilkan PKK se-Sumenep, perlu diperhatikan kemasan. Sebab, kemasan sangat menentukan harga jual. Saya harap PKK dapat mengemas produk sehingga nilai jual akan lebih naik,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES