Peristiwa Daerah

Efek Sarasehan Sejarah, Juru Kunci Ingin Rowo Bayu Semakin Populer

Minggu, 23 Juli 2017 - 21:40 | 165.33k
Mbah Sadji, Juru kunci Rawa Bayu. (Foto: ⁠⁠⁠⁠Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Mbah Sadji, Juru kunci Rawa Bayu. (Foto: ⁠⁠⁠⁠Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Digelarnya acara Sarasehan Sejarah Genosida Rakyat Blambangan oleh VOC Belanda saat Perang Puputan Bayu tahun 1771-1772 di Rawa Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, oleh para pencinta sejarah, mendapat sambutan positif dari Mbah Sadji, Juru Kunci Rawa Bayu. 

Saat ditemui TIMES Indonesia, Mbah Sadji yang sudah 14 tahun menjadi juru kunci di tempat tersebut mengaku senang di Banyuwangi ini banyak yang ingin mengenal sejarah para leluhur dan pejuang Bumi Blambangan yang sudah tiada.

"Di sini kan juga ada Situs Petilasan Prabu Tawang Alun. Dan saya berharap kegiatan seperti ini bukan sekali ini saja dilakukan, tapi rutin," ungkapnya, Minggu (23/7/2017).

Mbah Sadji Juga berharap, kegiatan ini menjadi awal masyarakat mengetahui sejarah yang ada di Rawa Bayu.

"Apalagi tadi juga diadakan upacara Selamatan Momoleh, semoga saja dengan selamatan tersebut, masyarakat baik lokal maupun nasional menjadi lebih tahu dan mengenal sejarah yang ada di Rowo Bayu, dengan begitu pengunjung Rowo Bayu bisa bertambah banyak," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES