Indonesia Positif Ketahanan Informasi Sosial

Ridwan Hisjam: Kader HMI Calon Pemimpin Umat

Minggu, 23 Juli 2017 - 17:20 | 57.26k
Anggota DPR RI Ridwan Hisjam saat menghadiri halal bi halal keluarga besar HMI dan KAHMI Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (23/7/2017). (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Anggota DPR RI Ridwan Hisjam saat menghadiri halal bi halal keluarga besar HMI dan KAHMI Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (23/7/2017). (Foto: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Sosial

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota DPR RI Ridwan Hisjam menekankan pentingnya terus menjaga NKRI dalam membina kerukunan dan kedamaian di Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat halal bi halal keluarga besar HMI dan KAHMI Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (23/7/2017).

Ridwan memaparkan jika untuk masuk kedalam organsasi HMI tidak hanya pendidikan agama yang ditanamkan, tapi juga pemahaman tentang ke Indonesiaan menjadi satu kesatuan yang terpisahkan.

Ia membagikan pengalamannya saat menjadi kader HMI tahun 1960/1970. Menurutnya pemahaman kebangsaan dan pemahaman agama telah diberikan saat mengikuti training LK 1 sampai LK3.

Ridwan-Hisjam-AJP-2jUGbI.jpg

Pelatihan berisi tentang nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, konsepsi ideologi, wawasan politik dan strategi politik serta keterampilan berorganisasi, sehingga setelah kita masuk HMI.

"Maka Keislaman dan Keindonesian menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan terpatri dalam diri kita. Akan tetapi,  yang lebih penting dari itu semua, bahwa kader-kader HMI adalah calon pemimpin ummat dan bangsa," ungkap Ridwan. 

Ridwan menambahkan perbedaan mendasar antara kader dan anggota HMI. "Anggota HMI bisa datang dan pergi karena kurang memiliki militansi dan pemahaman yang kuat akan ideologi HMI, namun tidak demikian dengan Kader. Kader adalah sumber daya HMI yang memiliki militansi dan dasar-dasar ideologi HMI yang kuat dan siap merealisasikan mission of HMI," terangnya.

Anggota dewan Komisi X tersebut berharap dengan disampaikan pentingnya memiliki kader, akan memunculkan kader-kader yang unggul dalam HMI.

Ridwan-Hisjam-AJP-3dnwZm.jpg

"Terbinanya Insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT," lanjutnya.

Diakhir sambutannya, Ridwan juga memaparkan tiga hal dalam merajut persatuan umat Islam sebagai kekuatan dan benteng NKRI. Yakni pertama kondisi umat Islam saat tidak bersatu, kedua penegasan bahwa Islam dan umat Islam adalah benteng dan kekuatan NKRI, dan yang terakhir yakni kondisi NKRI saat ini seolah-olah dalam ancaman.

"Sebagai kader HMI, mari kita cerdas dalam merespon kondisi kebangsaan dan keummatan saat ini. Apabila di tingkat arus bawah begitu kental polarisasi dan perpecahan ummat mari kita berkontribusi untuk berbuat, jangan biarkan sesama ummat yang memiliki akidah yang sama tercerai berai," ajak anggota dewan Fraksi Partai Golkar tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES